Our Destiny [TAMAT✓]

35. Dayang Istimewa

"Barang yang kamu miliki sekarang, belum tentu ia akan bertahan lama digenggamanmu. Bisa saja barang itu akan menghilang, atau seseorang yang mencurinya."

[Our Destiny : 12 - 06 - 2021]

*****

"Yang Muliaaa.." seru Wona saat melihat Taehyung melangkah ke dalam kamarnya.

"Ibunda apa yang terjadi? bagaimana bisa Putri dan Dayang milikmu menghilang."

"Hiks, aku juga tidak tahu. Tapi sebelum kepergian mereka, Dayang Ryu melihat Ratu membawa Minwoo pergi. Tapi saat Dayang Ryu ke Istana Ratu, mereka malah mengusirnya."

"Jadi maksud Ibunda, anda curiga dengan Ratu."

"Bukan begitu .. Tapi hiks-"

"Aku mengerti, aku akan mengutus Para Penjaga untuk menggeledah Istana Ratu." potong Taehyung.

"Hiks .. Yang Mulia."

"Sudah, Ibunda jangan menangis lagi."

Jungkook yang ada disana juga tampak sedih, melihat Ibu Suri yang menangis kehilangan cucunya.

"Ibu Suri, ada Selir Yoon diluar bersama Putri Minwoo." teriak Dayang Ryu dengan semangat.

"Apaaa? suruh dia masuk." balas Wona, membuat pintu terbuka.
Menampilkan sosok Minwoo yang menangis dan berlari ke dalam pelukannya.

"Ibu Suri Nenek hiks, Bibi Ratu jahat, Bibi Ratu jahat." isak Minwoo.

"Selir Yoon, apa yang terjadi?" tanya Taehyung.

"Salam Ibu Suri, Yang Mulia. aku menemukan Putri Minwoo saat perjalanan menuju Istanaku, disana beberapa Dayang milik Ratu membawa pergi Putri untuk meninggalkan Istana."

"Apa kau bilang? Dayang Ratu?"

"Benar Yang Mulia, untungnya hamba lebih dulu menemukannya sebelum mereka berhasil membawa Putri pergi."

"Ratu Jen!" kesal Ibu Suri mengepalkan tangannya.
"Yang Mulia, tolong tangkap dia dan turunkan dia dari posisinya. Tidak ada selama ini Ratu Kerajaan melakukan tindakan rendahan seperti ini."

"Aku akan mengurus hal ini, Ibunda jangan terlalu khawatir." Taehyung melangkah begitu saja meninggalkan kamar Wona, yang membuat wanita tua itu berteriak.

"Yang Muliaaa, Yang Muliaaa."

───────────────────────

Braaak!

Menteri Han membantingkan tangannya diatas meja, saat salah satu orang miliknya memberi kabar bahwa Jennie telah melakukan kesalahan.

"Dasar gadis bodoh! apa yang dia pikirkan sebenarnya."

"Bagaimana keadaan Ratu saat ini? apakah Istana membawanya ke Pengadilan?" susul Seokjin yang bertanya.

"Tidak Pangeran, Ratu saat ini hanya di kurung didalam Istananya. Tetapi .... akan ada Pelengseran Takhta untuknya." jawab orang itu.

"Jadi maksudmu, Ratu akan di lengserkan?"

"Anda benar Pangeran."

Seokjin dan juga Menteri Han pun menghela berat nafasnya, keduanya saling memandang satu sama lain untuk mencari jalan keluar.

"Tidak .. tidak akan ada jalan keluarnya."

"Apa yang harus kita lakukan? harapan kita hanya ada Sara saat ini, tapi dia tidak mungkin akan membantuku."