18. Raja Jatuh Sakit

271 56 6
                                    

"Jika kau memang mencintaiku, bisakah perjuangankan aku dan katakan pada dunia bahwa kau hanya mencintaiku."

[Our Destiny : 05 - 05 - 2021]

*****

Sara, begitu setia berada disisi Taehyung.

Setelah sebelumnya pria itu menciumnya di Halaman Istana dan pingsan didalam pelukannya, untung saja saat itu ada Hans yang tiba - tiba muncul untuk membantunya.

Kalau tidak, Sara tidak tahu harus berbuat apa.

"Bagaimana keadaannya, Tabib Joo?" tanya Sara kepada salah satu Tabib Istana.

"Yang Mulia akan mengalami demam tinggi malam ini, harus ada yang selalu berada disisinya. Dan menjaga Yang Mulia, karena ramuan yang diminum olehnya memiliki dosis tinggi."

"Ramuan?" ulang Hans tak mengerti.

"Benar, Yang Mulia Raja sepertinya terkena Ramuan Cinta. Biasanya obat itu dipakai untuk melakukan ... hm .. hubungan intim."

Seketika Sara melemaskan bahunya, bagaimana bisa. Sang Kakak melakukan hal serendah itu, memakai sebuah ramuan untuk memikat hati Sang Raja.

"Apakah ini sangat berbahaya untuk Raja?" lanjut Sara.

"Jika dosisnya terlalu tinggi, tentu itu sangat membahayakan Yang Mulia Raja. Karena Ramuan Cinta dibuat menggunakan Bunga Aktonium, dimana bunga itu kelopaknya bisa menjadi racun dan sari bunganya bisa digunakan untuk ramuan."

"Aku mengerti, aku akan menjaga Yang Mulia malam ini. kau boleh pergi."

"Baik .. Selir Han." Tabib Joo memberikan hormatnya untuk Sara, sebelum bangkit meninggalkan Istana Sang Raja.

Sara yang masih berada disana pun hanya menghela nafas berat, pandangan matanya beralih ke arah Taehyung yang masih memejamkan matanya.

"Yang Mulia Selir, apakah anda yakin tidak mau kembali ke Istanamu."

"Tidak, kau dengar yang dikatakan Tabib Joo bukan? Raja butuh seseorang yang menemaninya malam ini."

"Hamba pasti akan menemani Yang Mulia."

"Kau hanya bisa menemani, bukan merawatnya."

Yang dikatakan oleh Sara memang benar. Hans tidak ahli dalam merawat, ia membutuhkan sosok wanita untuk membantunya merawat Sang Raja.

"Jika anda mengantuk, hamba akan menyiapkan kasur lain untuk anda." ucap Hans pada akhirnya.

"Tidak perlu, siapkan saja sebaskom air dingin dan juga kain putih. Malam ini, Raja akan demam tinggi. kita harus menyiapkannya lebih dulu."

"Baik, Yang Mulia Selir." Hans memutuskan untuk memutar tubuhnya, mencari Kasim Wang dan segera menyuruhnya untuk membantu apa yang diperlukan oleh Sara.

Sedangkan Sara sendiri, masih terdiam ditempatnya.
lalu ia pun memutuskan untuk membuat obat. Dari pada hanya berdiam diri disana. Tubuhnya bangkit untuk berbalik, tetapi justru ada sebuah tangan yang menahannya.

"Jangan pergi."

"Apa?" bisiknya.

"Jangan pergi, jangan tinggalkan aku." Taehyung menggenggam erat lengan Sara masih dengan mata terpejam, peluh keringat juga kembali membasahi bagian pelipisnya.

"Yang Mulia."

"Putri Mahkota .... jangan tinggalkan aku lagi."

Seketika Sara terdiam, tiba - tiba saja hatinya terasa sakit.
Namun ia tahan karena dia tak boleh meninggalkan Taehyung begitu saja disini.

Our Destiny [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang