04. Persiapan Selir Baru

333 53 0
                                    

"Aku ingin menjadi sebuah mentari, mengikuti kemana pun dirimu melangkah. agar aku tidak kehilangan dirimu lagi."

[Our Destiny : 13 - 04 - 2021]

*****

"Anda akan membawa Putri Bungsu anda untuk memasuki Istana?" tanya Seokjin sembari menatap tajam ke arah Menteri Han.

"Sepertinya, Sara tidak bisa menyembunyikan apapun darimu." kekeh Menteri Han.

"Bagaimana dengan pernikahanku?" sela Seokjin yang tidak mempedulikan basa - basi dari Tuan Han.

"Pernikahan apa yang sedang anda bicarakan, Pangeran?"

"Kau bercanda? apa kau menipuku?"

"Aku tidak suka menipu pria muda." Menteri Han menuangkan teko teh ke dalam cangkir milik Seokjin.
"Minumlah." lanjutnya.

"Perdana Menteri Han, jangan pernah bermain - main padaku." Seokjin meraih cangkir teh tersebut, lalu meminumnya hanya dalam sekali tenggak.

"Kau lupa dengan perjanjian kita?" ucap Seokjin dengan menaruh cangkir tehnya sedikit kasar. seperti sedang menggebrak meja kecil itu.

"Aku tidak pernah lupa, tapi sepertinya Pangeran yang melupakan janjinya padaku."

"Apa katamu?"

"Tahta Kerajaan ... bukankah aku pernah mengatakannya padamu?" bisik Menteri Han, menatap wajah Seokjin yang dipenuhi kerutan dikeningnya.

"Jadi maksud anda .. aku akan ..."

"Benar, jika kau menerima tawaran ini. Tentunya aku akan menepati janjiku Pangeran. sebagai gantinya anda hanya perlu menyerahkan 3000 prajurit kerajaan milik anda untuk mendukungku. Bukankah anda adalah seorang Jenderal Perang?"

"Kau gila?"

"Bagaimana bisa anda mengatai calon ayah mertua anda dengan sebutan gila." kekeh Menteri Han yang kembali meminum tehnya.

"Kalau begitu, besok kau bisa hentikan Sara untuk memasuki Istana?"

"Aku tidak yakin soal itu. namanya sudah terdaftar di Istana, anda hanya bisa merebutnya dengan satu cara."

Seokjin yang mengerti maksud dari Menteri Han, hanya bisa memejamkan matanya dengan rahang yang mengeras.
kepalan tangannya pun menguat, seolah dia benar - benar sangat kesal sekarang.

"Sejak dulu, aku sangat menyukaimu Pangeran. kau mempunyai wibawa yang tinggi dan pikiran yang logis, aku rasa Tahta Kerajaan sangat cocok di duduki olehmu. Aku cukup kecewa saat mengetahui bahwa kau putra dari seorang Selir."

"Aku tidak pernah tertarik soal Tahta."

"Tapi Selir Inhwa diasingkan ke sebuah kuil karena anda tidak memiliki kuasa yang tinggi."

"Ibuku tidak pernah keberatan soal itu."

"Lalu anda, akan tetap diam saja. melihatnya hidup kesepian disana? dan hanya melakukan doa pengampunan disetiap harinya?" ucap Menteri Han. yang membuat Seokjin terdiam seketika.

"Dan coba kau pikirkan, jika Putri Bungsuku memasuki Istana. kau tidak akan pernah bertemu dengannya lagi bukan? kau tidak bisa melihat wajah cerianya lagi, kau tidak bisa menggodanya seperti biasa dan bahkan ... kau akan tersiksa karena merindukannya." tekan Menteri Han diakhir kalimat.

Seokjin semakin mengepalkan tangannya, tatapan tajam matanya yang menuju ke arah Menteri Han. seperti sebuah pedang yang akan mengasah lehernya.

"Kau pikir, Putri Bungsumu tidak akan tersiksa juga didalam Istana? Raja akan mencampakannya. apa kau ingin melihat putrimu kesepian disana? bukankah kau sangat menyayangi Sara karena dia anak sahmu?"

Our Destiny [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang