55. Penyerangan Di Hutan

158 32 0
                                    

"Perpisahan hanya berlaku untuk mereka yang mencintai lewat mata, karena untuk mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa. Tak akan ada yang namanya perpisahan."

[Our Destiny : 18 - 07 - 2021]

*****

Jungkook semakin menghentak tali kudanya saat ia merasakan banyak langkah kaki kuda yang mengejar mereka dibelakang.

"Pangeran, apa kau membawa pedangmu?" tanya Taehyung yang berada dibelakang tubuh Jungkook.

"Ada Yang Mulia, didekat kaki belakang kudaku. Aku menaruh pedangku disana."

Dengan cepat Taehyung membalik posisi tubuhnya, lalu melihat sekitar 5 orang berjubah hitam mengejar mereka di belakang dengan kuda mereka.
Sebelah tangan Taehyung pun meraih pedang di kaki kuda milik adiknya, lalu mengeluarkan pedang tersebut untuk melawan mereka yang semakin mendekat dan mulai menyerang.

Traaangg!

Tangkis Taehyung dengan pedang Jungkook ditangannya.

"Kau tetaplah menjaga keseimbangan, selama aku melawan mereka." bisik Taehyung yang kini berdiri diatas kuda, untuk melawan orang - orang itu.

Traaangg!

Traaangg!

"Yang Mulia, anda harus berhati - hati." mohon Jungkook dengan tubuh yang sedikit bergemetar.
Bagaimana tidak, Sang Kakak menyuruhnya untuk tetap menjaga keseimbangan dan fokus pada tali kudanya.
Tetapi para penjahat yang kini sudah berada disisi kiri dan kanannya, sungguh membuat Jungkook tak yakin bisa menjaga keseimbangannya.

Apalagi salah satu dari mereka dengan cepat menembak satu anak panahnya ke bagian kaki kuda yang ditumpangi oleh mereka.

Sraaash!

"Hik,,,hik,,,hik,,," kuda yang dikendarai oleh Jungkook pun mulai kehilangan keseimbangan.
Membuat Taehyung terpaksa memeluk tubuh adiknya lalu berguling untuk turun dari atas kuda itu sebelum tumbang menindih mereka.

"Akhhh-" lirih Jungkook saat sikunya mengenai sebuah batu.

Sedangkan Taehyung juga tampak meringis, tapi dia tetap berusaha menahannya.
Kalian bisa lihat, dari beberapa luka goresan yang kini menghiasi wajah Taehyung dibagian kening dan pipinya.

Bahkan pakaian yang sudah ia gunakan juga tampak begitu kotor dan sedikit ada noda darah dibagian lututnya.

"Yang Mulia, anda baik - baik saja?" khawatir Jungkook.

"Tenang saja.. aku baik - baik saja." Taehyung berusaha bangkit, membantu adiknya yang kini berdiri dibelakangnya saat lima penyerang itu mengelilingi tubuh mereka.

Siapa sebenarnya mereka semua, utusan dari mana sampai berani membunuh seorang Raja dari Kerajaan Kim, pikir Taehyung.

"Apa kalian seorang perampok? apa yang kalian inginkan dari kami!!" teriak Jungkook.
"Kalian semua tuli hah!!" lanjutnya.

"Itu tidak akan berhasil Pangeran, tetaplah dibelakangku."

Bruugh!

Taehyung menendang tubuh salah satu dari mereka, lalu mengambil pedangnya dan di codongkan untuk melindungi tubuh dirinya dan adiknya yang masih berada dibelakang tubuhnya.

Di lihat dari penampilan mereka, sepertinya mereka hanya mengincar dirinya yang menjadi sasaran.
Mata para penyerang itu, selalu tertuju kepada Taehyung.
Bukan kepada Jungkook.

Our Destiny [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang