"Andai saja malam itu kita tidak berpisah, mungkin sang rindu tak harus menahannya hanya untuk memelukmu."
[Our Destiny : 27 - 04 - 2021]
*****
Sara terdiam didalam ruangannya, pandangan matanya melamun.
mengingat semalam ia menghabiskan waktu yang sangat panjang bersama kekasih masa kecilnya hanya berdua saja, membuat ada jutaan kupu - kupu yang berterbangan didalam perutnya.Meski Taehyung tak dapat mengingatnya.
Bagi Sara itu bukanlah suatu masalah yang besar, selama ia bisa mengingat Sang Raja dan selalu melindunginya dari ancaman apapun.Tapi ada satu hal yang membuat ia penasaran sampai sekarang.
Apa tujuan Ayahnya ingin membunuh Rajanya dulu?
"Yang Mulia Selir, ada Menteri Han ingin menghadap anda." ucap Kepala Dayang Xin dari luar.
"Persilahkan masuk."
Kebetulan sekali, Sara sedang memikirkan Sang Ayah. tanpa di duga ia datang mengunjunginya.
"Selir Han, bagaimana kabar anda?" ucap Menteri Han yang melangkah memasuki Ruangan Sara.
"Ayah .. aku baik, bagaimana denganmu?" balas Sara sembari melihat Ayahnya yang sedang memberikan penghormatan singkat, lalu mendudukan tubuhnya di hadapan Sang Putri.
"Aku juga baik, apa kau tahu? Kediaman tampak sepi tanpa kehadiran Putri Bungsuku ini. Biasanya aku akan terhibur dengan kehadiranmu, meski kau hanya bisa membuat ulah. Tetapi senyumanmu adalah obat penenang untuk Ayah."
"Sebenarnya aku sudah menduga hal ini akan terjadi, Ayah pasti akan merindukanku."
"Aish, dasar kau ini. Tapi ngomong - ngomong apakah kau sudah bertemu secara empat mata dengan kakakmu?"
"Tidak, aku tidak melakukannya."
"Ada apa?"
"Cara dia memandangku sudah sangat berbeda, aku merasa dia tak seperti kakakku. Aku hanya bisa melindunginya dari kejauhan." seru Sara.
"Ayah akan menegurnya nanti."
"Tidak Ayah, aku mengatakan ini bukan sebagai pengaduan agar Ayah menegurnya. Aku hanya sedang menjawab pertanyaanmu saja."
"Tapi dia sama sekali tak bersyukur memiliki adik seperti dirimu, kau selalu mengkhawatirkannya. Bahkan saat ia keracunan makanan laut, kau juga yang membantunya. Tapi dia selalu menganggapmu sebagai saingannya."
"Saingan?" ulang Sara.
"Ah tidak, maksud Ayah-"
"Jadi Kakak selama ini takut padaku? takut aku akan merebut posisinya, begitu?"
Menteri Han terdiam, memandang wajah Sara yang tampak kecewa disana.
Siapa yang tidak kecewa? jika saudara yang selama ini ia lindungi justru malah mengira dirinya sebagai sebuah ancaman.
Apakah Sara terlihat menginginkan posisi tinggi itu? tidak, ia sama sekali tak berminat. Tapi mengapa Sang Kakak bisa kepikiran bahwa dia akan menggulingkannya."Jangan khawatir, Ayah selalu bicara padanya. bahwa kehadiranmu bukanlah ancaman untuknya."
"Apakah Ayah yang sering menekan Kakak?" tanya Sara selanjutnya.
"Maksudmu?"
"Ayah ... sering mengancamnya bukan? jika ia tak menurut, maka kau akan mengancamnya. Dan mengatakan kalau aku yang akan menduduki posisinya."
![](https://img.wattpad.com/cover/265099798-288-k941561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Ficción histórica[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...