Chapter 6

32.7K 1.8K 17
                                        

hppy reading 🦋
tolong koreksi apabila ada typo 🙏🏻
_______________________

Pagi ini SMA Antariksa di hebohkan akan kedatangan murid baru. Tidak sedikit dari mereka yang membicarakan paras cantik murid baru itu. Bahkan dengan terang-terangan mereka memuja murid baru itu di depan orangnya langsung yang hanya di tanggapi dengan senyum manisnya.

Seorang gadis cantik tengah berjalan di koridor yang masih saja penuh oleh siswa maupun siswi sebab bel masuk masih 15 menit lagi. Sepertinya ia kebingungan mencari letak ruangan kepala sekolah. Ia menutuskan untuk bertanya pada siswi yang kebetulan sedang mengobrol dengan temannya.

"Em, permisi" ucapnya ragu.

"Eh iya kenapa?" jawab siswi itu dengan sedikit kikuk, baru kali ini ia melihat manusia seperti boneka di hadapannya, ia yang cewek saja kagum apalagi cowok.

"Ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya nya.

"Ohh, lo tinggal lurus aja, terus belok kiri dan nanti lo cari aja nama ruangannya" jelas siswi itu.

"Makasih ya". Gadis itu pun segera pergi setelah mendengar jawaban siswi tadi. Sungguh ia sangat tidak nyaman di tatap sedemikian rupa oleh murid disini, seperti melihat hantu di siang bolong saja.

Setelah mencari papan ruangannya, akhirnya ia ketemu dengan ruangan yang ia cari, ternyata cukup susah dan sulit sebab sekolah ini sangat lah luas dan besar.

Tok..tok..

"Ya masuk" sahut dari dalam ruangan.

"Permisi pak"

"Eh kamu murid baru ya?" tanya kepala sekolah bernama Damian, jika kalian pikir dia sudah tua, berkepala botak juga berkumis tebal dan berbadan buncit maka kalian salah.

Kepala sekolah SMA Antariksa masih muda, sekitar umur 22 tahun apalagi parasnya juga tampan, tidak sedikit banyak dari mereka di sekolah ini yang mengidolakan Damian, selain masih muda ia juga masih single.

"Iya pak, saya Stella" Stella? Yap. Harusnya ia sekolah lusa, cuman karena bujuk rayunya pada sang Daddy juga Abangnya ia pun di perbolehkan sekolah hari ini, jika Mommy nya hanya menerima saja apapun keputusan nya.

"Oke. Kamu dapet kelas 10 IPA 3 ya, nanti kesana nya di anter sama Bu Linda". Bu Linda sendiri juga guru muda disana.

"Iya pak makasih" Stella pun pamit keluar bersamaan dengan Bu Linda.

Setelah sampai di depan kelas 10 IPA 3, ia disuruh untuk menunggu di luar. Jadi, sekolah itu terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama yaitu kelas 11, lantai kedua kelas 10, dan ketiga kelas 12. Dan itu termasuk dengan ruang teater, kolam renang indoor maupun outdoor, dan lain sebagainya.

Tok.tok..

"Iya Bu Linda, ada apa ya?" tanya guru bernama Bu Resti.

"Saya mengantar murid baru Bu, ayok Stella masuk"

"Iya Bu"

"Kalo begitu saya pamit bu" pamit Bu Linda.

"Oh iya, Stella perkenalkan nama ibu Bu Resti wali kelas di kelas ini, ibu mengajar pelajaran Fisika. Ayok masuk"

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang