Chapter 7

32.3K 1.5K 19
                                        

hppy reading 🦋
________________________

Saat ini, Stella berada di markas pusat The Calvox. Sebenarnya Dave sangat tidak ingin semua orang mengagumi kecantikan gadisnya, ia membawa Stella ke markasnya terpaksa sebab di rumah gadis itu sedang tidak ada orang hanya para maid saja, ia cukup khawatir jika meninggalkan gadisnya sendiri.

Setelah kejadian menggemparkan dikantin tadi siang mereka langsung meluncur ke markas yang sudah dua hari ini tidak mereka datangi. Ingin tau kelanjutan tadi?

Flasback on..

Suasana kantin tampak senyap bak tidak berpenghuni walau sudah beberapa menit berlalu, kecuali para sahabatnya Dave yang memang sudah tau siapa Stella. Sedangkan untuk yang lainnya masih menjadi pertanyaan.

Stella kini sedang duduk di pangkuan Dave, beruntung tubuhnya mungil jadi gampang ia pangku.

"Dave, kok mereka pada diem sih?" tanya Stella mengedarkan pandangan ke seluruh kantin yang tampak sunyi itu, ia jadi bergidik ngeri sendiri ketika mengingat adegan yang saat ini sama persis seperti film horror yang pernah ia tonton.

Mengelus kepala Stella lembut "Berhenti natap cewek gue kayak gitu kalo gak mau mata Lo semua yang jadi sasarannya" ucapnya datar namun menusuk mampu membuat semua yang ada disana meneguk ludahnya susah payah. Mereka pun mengalihkan pandangannya sebab perkataan Dave itu benar terjadi jika tidak di patuhi.

"Siapa sih yang tadi pagi bilang sama gue kalo murid barunya cantik mau dijadiin gebetan" sindir Nathan pada berusaha mengalihkan pembicaraan agar tidak canggung lagi.

"Lo nyindir gue?" ngegasnya, sebab ia merasa tersindir.

"Kok jadi elo sih, kan gue cuman ngomong gitu aja. Lagian gue juga gak nyebutin siapa namanya kan?" remehnya membuat Kean kicep.

"Ah males gue sama lo"

"Ngambekan Lo kayak cewek aja" celetuk Sean ditanggapi dengusan Kean.

Sedangkan Amanda, Salsa dan Rara hanya diam bak orang idiot. Mereka belum sinkron dengan kejadian tadi.

"Eh ada neng geulis, namanya saha neng? kenalin nama Abang Keandra Kingsley Grisham, panggil Kean atau honey, sayang juga boleh" Kean mengedipkan sebelah matanya kearah Salsa.

Stella berceletuk "Kak Kean kenapa matanya kesiap-kedip gitu, kelilipan ya" ucapnya polos sontak membuat Sean juga Nathan tertawa terbahak-bahak sebab aksi modus Kean tidak berhasil.

"Enggak Stella, gue itu cuman lagi modus aje, bukan kelilipan" ujar Kean.

Stella menoleh" Dave modus itu apa?"

"Kean Lo jangan ngomong macem-macem di depan cewek gue" tekan Dave, Kean yang mendengar itu mengedipkan matanya dengan membatin gue salah apa?.

"Bukan apa-apa sayang, jangan dengerin omongannya dia. Gak penting oke" lanjutnya menatap gadisnya lembut. Ia sangat tidak ingin kepolosan Stella luntur hanya karena makhluk spesies seperti Kean.

"Mam to the puss" ejek Sean.

"Mamam tuh"

"Oh iya Dave, ini teman baru Stella. Namanya Amanda, Rara sama Salsa" ucap Stella yang ditanggapi deheman oleh Dave tanpa melihat objeknya langsung sebab pemandangan di depannya jauh lebih indah dari apapun.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang