Chapter 27

9.5K 522 29
                                    

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
___________________________

Seorang pria tampan tengah berkutat dengan beberapa berkas di meja kerjanya. Ia harus menyelesaikan ini semua karena ia sudah tak tahan untuk melihat keadaan gadisnya.

Dave. Pria tampan yang sudah bucin overdosis itu sedari tadi terlihat gelisah. Padahal Stella, gadis kesayangan nya berada di satu atap yang sama dalam kata lain mereka hanya berpisah beberapa jarak dari tempatnya.

Dave berada di ruang kerjanya dan Stella sedang tidur di kamarnya, jarak mereka sekitar 5 langkah untuk Dave. Dan baru saja pria itu meninggalkan gadisnya selama 30 menit tapi ia sudah misuh-misuh seperti itu.

"Berkas sialan" umpatnya.

"Kapan coba semuanya selesai. Membuat kepala ku pening saja"

"Andaikan tidak menghasilkan milyaran uang, sudah kubakar kertas-kertas ini sedari tadi"

"Bangsat! Persetan dengan semuanya"

Setelah itu pria tampan itu berlari menuju kamarnya untuk menemui sang pujaan hati disana yang masih damai dengan tidurnya.

"Entah kenapa gak ketemu kamu satu menit aja aku khawatir.. aku gak bisa jauhin kamu barang sedetik pun" gumam pria itu menelusuri lekukan wajah manis di depannya.

Pria yang memakai kaos hitam polos dan celana jeans pendek itu merebahkan tubuhnya di sisi tubuh kecil itu dan memeluk erat gadis disampingnya.

Ia mencoba menutup mata untuk berselancar di dunia mimpi seperti gadis kesayangan nya.

"Buonanotte tesoro, ti amo" bisiknya sebelum mata itu tertutup sempurna.

***
Seorang pria berdiri di sebuah kamar yang minim ventilasi udara, disana hanya ada satu jendela itu pun kecil. Cahaya yang remang-remang membuat orang awam pasti akan pengap dengan keadaan disana.

Di sekeliling ruangan itu berisi berbagai bentuk foto, dari yang terkecil sampai terbesar sekalipun. Pria itu menghampiri satu buah foto terbesar disana dan mengelusnya perlahan.

Tatapannya terlihat sangat sulit di artikan namun ada sekilas tatapan sendu di balik retina tajam itu.

Foto seorang gadis manis juga cantik sedang tersenyum disana. Ada juga beberapa foto yang sengaja ia ambil candid, tapi itu tidak melunturkan kecantikan gadis itu.

Sayangnya, gadis itu tidak bisa ia miliki. Terlambat untuknya karena kenal dengan gadis itu terakhir bukan awal. Jika saja dari awal dia mengenalnya, mungkin saat ini yang berada di posisi kekasih gadis itu adalah dirinya.

Hanya gadis itu yang mampu membuat hati nya yang awalnya beku menjadi mencair seperti dulu. Hanya gadis itu yang bisa membuatnya move on dengan masa lalu nya.

Masa lalu yang awalnya sangat sulit ia singkirkan itu dengan sedetik bisa menghilang karena gadis itu.

Namun cinta nya bertepuk sebelah tangan.

Dari sisi manapun ia akan kalah jika dibandingkan dengan pasangan gadis yang dicintainya.

Ia tidak tau ini cinta atau bukan. Tapi yang jelas setiap melihat sang gadis ber-ekspresi bermacam-macam ia bahagia, walau sederhana.

Mata bulat yang membuat nya terhipnotis sedari awal. Ia juga yakin bukan hanya dia yang terpesona pada gadis itu, semua pria pasti juga akan mencintai nya jika bertemu.

Dia tidak seberuntung pria yang selalu di samping gadis manisnya.

Sampai kapanpun dia dan pria itu sangat berbeda. Logikanya mengatakan agar ia merebut gadis yang dicintainya namun hatinya berkata lain.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang