hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
____________________________Dave dengan wajah datar nya tengah memandang lekat perempuan yang tertidur lelap di atas dada bidang nya. Sekitar sudah 30 menit ia melakukan itu, walaupun pandangan nya datar namun mata nya tidak berbohong ada sebuah kelembutan dan kasih sayang terhadap gadisnya.
Ya, lelaki yang semalam memanjat tembok itu adalah Dave. Ia tidak jadi menginap di markas nya. Alhasil ia mengunjungi gadisnya. Tentu ia tau jika gadisnya pasti sudah tertidur sebab waktu sudah menunjukkan jam 2 pagi. Tidak sekali dua kali ia memanjat tembok hanya untuk menemui Stella, melainkan beberapa kali.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 06:00 pagi. Ia sama sekali tidak ada niatan membangunkan Stella dari tidur nyenyak nya.
Dave merenungi perkataan Sean semalam. Ia sudah menebak jika satu musuhnya mengetahui keberadaan kekasihnya maka mereka akan menjadikan kekasihnya sebagai tameng untuk mengalahkan nya demi sebuah kemenangan, itu konsekuensi jadi pacar seorang ketua geng motor.
Awalnya Dave sama sekali tidak tertarik dengan perkelahian dan juga menjadi ketua geng motor besar. Ia menjadi ketua geng, balapan liar dan hal-hal negatif lainnya itu tak lain sebagai pelampiasan bosan nya dalam hal menunggu Stella kembali. Ia ingin lepas dari tanggung jawab sebagai ketua geng, namun disisi lain ia tidak bisa.
Ia sudah terlanjur nyaman dengan profesi nya saat ini, lagipula disatu sisi ia dengan mudah menjaga Stella jika ada anggota nya sebagai backing.
Lama berpikir, Dave tersentak saat menyadari ada pergerakan seseorang yang bergelung nyaman di dekapan nya. Ia menoleh, ternyata gadisnya sudah bangun.
Stella mengerjap-ngerjap kan matanya saat sinar matahari menyapa retina nya. Dave terkekeh pelan dengan suara serak-serak basah nya. Ia kemudian mengangkat tangan kiri nya sebagai pelindung wajah Stella agar kepala nya tidak pusing akibat sinar sang mentari.
Gadis itu merasakan sebuah tangan kekar melingkari pinggangnya dan dekapan hangat yang mampu membuat nya nyaman.
"Dave kok disini?" Tanya Stella saat ia menyadari siapa yang mendekapnya erat.
"Hm.. semalem aku kesini nemenin kamu tidur" jawabnya dengan mata tertutup.
Cowok itu membuka mata nya saat tidak mendengar sahutan dari gadis di sampingnya. Dave menatap ke bawah, rupanya gadis itu tengah memandang balkon dengan lurus.
"Baby, are you okay?" Tanya Dave.
"Dave, kok perasaan Stella gak enak ya" ucap Stella tiba-tiba. Dave mengernyit.
"Gak enak gimana sayang?" Jawabnya sembari mengeratkan pelukannya, ia jadi tidak rela jika harus melepaskan momen nyaman ini.
"Stella juga gak tau. Tapi beneran perasaan Stella gak kayak biasanya"
"Stt.. udah ya jangan mikirin yang aneh-aneh nanti kepala kamu pusing. Mendingan sekarang kamu mandi dan aku mandi di kamar bawah" titah Dave tanpa bisa di bantah.
Stella mengerucutkan bibirnya, kemudian dengan malas ia bangkit dari tempat tidur nyaman nya diikuti oleh Dave.
Dave menangkup pipi gembil Stella kemudian mengecup kening nya sebentar dan berlalu dari sana.
Sejujurnya ia juga memikirkan ucapan Stella. Dari semalam ia sudah merasakan seperti akan ada kejadian tak terduga hati ini entah apa itu. Namun ia menepis jauh pikiran nya, ia mencoba berpikir positif.
Cowok itu memasuki kamar tamu yang berada di lantai atas dan terhalang oleh dua kamar dengan kamar Stella.
Kemudian ia memasuki kamar mandi, tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Dave dengan kondisi shirtless serta handuk yang hanya sebatas pinggang. Ia berjalan menuju walk in closet untuk mengambil satu set seragam beserta sepatu nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAVENDRA [Complete]
Teen Fiction"What is love?" Jika cinta adalah ketika seorang lelaki bertemu dengan seorang perempuan lalu jatuh cinta. Maka bagi Dave, cukup sederhana. Cinta menurut nya adalah Stella. Kekasihnya yang sangat Dave cintai melebihi apapun. Start : 13-04-2021 Finis...