DAVENDRA [Complete]

Chapter 22

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
____________________________

Selepas acara kemarin yang memakan hampir tengah malam. Kini Stella sudah berada di sekolah, ia tidak bersama dengan Dave sebab pria itu mengatakan akan latihan basket pagi jadi daripada ia membangunkan gadisnya pagi-pagi lebih baik tidak bukan.

Disepanjang koridor, Stella risih diperhatikan dengan intens oleh seluruh murid Antariksa. Apa yang sudah di beritahukan Samudra perihal jika Stella adalah anak perempuan Samudra dan adik dari Alex serta Xavier membuat mereka heboh. Pantas saja mereka sangat dekat, apalagi saat pertama kalinya Alex masuk sekolah.

Saat ia masuk kelas pun semua tatapan anak kelas tertuju padanya, mereka baru tau jika Stella memiliki marga Arslan di belakangnya.

"STELLAAA!!" teriak Amanda.

"Apa?" Tanya Stella.

"Lo tau gak, berita kemarin itu sekarang jadi trending topik, Stell. Mereka baru tau kalo lo adalah keturunan pertama perempuan keluarga Arslan" ucap Rara histeris.

"Iya, lo gak liat di tatapan anak murid semuanya tertuju sama Lo" tunjuk Amanda.

"Pantesan" gumam gadis itu.

"Gue tebak, pasti mulai hari ini hidup Lo gak bakal tenang Stell, pasti risih jadi pusat perhatian. Waktu mereka belum tau keluarga lo aja lo udah terkenal apalagi sekarang saat identitas lo ketahuan" ucap Salsa.

"Loh gakpapa dong menurut gue, jadi gak akan ada yang macem-macem sama sahabat polos kita ini. Lagipula pasti si Dave gak bakal tinggal diam kalo Stella kenapa-napa. Kan dia bucin banget tuh, mudah bagi dia buat nge-hancurin hama. Iya ga?" Tanya Amanda. Salsa dan Rara mengangguk, memang kuasa Dave sungguh besar.

"Oh iya, tumben lo gak bareng pawang lo. Biasanya pagi-pagi kalian udah buat sekolah gempar akibat kebucinan kalian berdua"

"Dave lagi latihan basket, jadi Stella gak ikut Dave soalnya Dave berangkat nya pagi-pagi" jelas Stella.

Bel masuk sudah berbunyi dari 3 menit yang lalu, saat ini Stella dan sahabatnya sudah berganti baju olahraga yang memang jadwal olahraga mereka adalah hari ini.

"Udah belom Sa, lama bener dah" jengah Amanda. Pasalnya sudah dari 5 menit yang lalu temannya itu berada di toilet.

Apalagi jika bukan ber- make up. Salsa adalah tipe cewek yang sangat menjaga wajahnya apalagi sekarang adalah olahraga yang pastinya keringat akan mengalir di seluruh tubuhnya.

"Iya-iya bentar elah gak sabaran banget lo mah" ucap Salsa saat sudah keluar dari bilik toilet. Untuk Stella dan Rara, mereka sudah lebih dulu ke lapangan.

Sampai di lapangan untungnya mereka berdua tidak terlambat, dan mulai bergabung duduk di sebelah Rara yang masih kosong.

Sebenarnya Stella tidak di izinkan untuk berolahraga, namun gadis keras kepala itu tetep ngotot.

Dipinggir lapangan kumpulan anak basket sedang mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah akibat latihan tadi tentunya ada Dave juga disana, ia menjabat sebagai kapten basket. Kenapa? Sebab kemampuan Dave dalam bermain basket tidak perlu di ragukan lagi.

Sedari tadi mata tajam pria itu tidak teralih dari punggung gadis mungil nya. Ia menatap punggung itu lembut beda jika dengan orang lain maka tatapan itu akan tajam dan mengintimidasi.

Anak cewek kelas Stella yang notabene nya cewek centil mencoba menarik perhatian para anggota klub basket dengan berbagai cara, ada yang menebalkan make up mereka agar dilirik, ada yang pura-pura pingsan agar bisa di gendong dan hal lebay lainnya.