Hai aku update-!! maaf atas keterlambatan update nya 🙏🏻
seperti biasa bila ada typo tandain aja. komen juga ya, setidaknya agar part ini ramai komen dan vote
Play lagunya ya biar lebih nge-feel:)
Happy reading 🦋
_____Sebelum mereka pulang, ada satu hal yang harus mereka lakukan—lebih tepatnya Dave.
Hari ini taman belakang Villa yang memang berhadapan langsung dengan perkebunan teh sudah dihias sedemikian rupa. Lampu kecil yang diletakkan di setiap sisinya, meja yang dilapisi kain putih pun tak luput dihias, ada lilin yang mereka letakkan di masing-masing meja 3, kursi pun sama.
Mereka sama-sama sibuk dengan tugas masing-masing. Namun disela kesibukan mereka masih saja ada beberapa orang yang meributkan suatu hal. Contohnya Kean yang saat ini terlibat perseteruan dengan Sadewa.
"Makanannya jangan di makan woy nanti habis" seru Sadewa.
Kean si pelaku melengos dengan masih mengunyah kue yang ada di meja depannya.
Kesal karena ucapannya tidak di dengar, Sadewa kemudian mencari sesuatu yang sekiranya dapat membalas perilaku tak ada adab dari Kean itu.
Matanya tak sengaja melihat satu benda yang cocok untuk pembalasan. Cowok itu mengambilnya dan mengacungkan benda itu dengan mata berbinar. Tapi binaran mata itu tak lama dan langsung berubah menjadi tajam dan penuh kelicikan.
Sadewa melihat benda di tangannya dan Kean secara bergantian. Posisi Kean itu membelakangi dirinya yang artinya itu menjadi peluang bagus baginya untuk membalaskan dendam.
Mengacungkan benda itu tinggi-tinggi, kemudian ..
’TUKK'
"Oasu!! Sakit monyet!" umpat Kean keras. Sedangkan sang pelaku tertawa nyaring.
Benda yang ada di temukan Sadewa tadi adalah tak lain centong nasi yang terbuat dari kayu, otomatis saat benda itu mengenai kepala Kean maka itu akan terasa sakitnya karena bahan kayu itu. Jelas saja Kean menjerit seperti itu.
Kean yang tidak terima lantas membalas dengan spatula di tangannya kemudian menggetok kepala Sadewa. Berakhir kedua pria itu terlibat pertarungan sengit dengan senjata centong nasi dan spatula di dekat meja yang belum sepenuhnya selesai dihias.
Mereka yang disana hanya diam, bosan melihat pertengkaran kedua pria itu. Pikirnya, nanti juga akan berhenti sendiri kalau sudah capek.
Dave berdiri di pintu belakang Villa melihat sekelilingnya yang tengah dihias oleh teman-temannya. Dalam hati berdoa agar kejutan ini berjalan lancar.
"Pastikan semuanya sudah selesai saat gadis saya tiba disini" ujarnya pada salah satu pelayan disana.
"Siap tuan"
Bagi yang menanyakan dimana Stella. Gadis itu tengah di boyong oleh teman-temannya agar hari ini meninggalkan Villa supaya kejutan ini berjalan dengan lancar. Mereka sepakat mengajak Stella jalan-jalan di daerah sini. Tidak jauh sih, hanya saja untuk membuat Stella agar tidak segera pulang.
Jika kalian menebak ini adalah acara lamaran? Yap, 100% kalian benar. Awalnya Dave tidak setuju dengan acara ini. Pria itu inginnya segera menikah saja, toh katanya nanti juga akan menikah jadi kenapa harus ada acara lamaran segala.
Memang tidak sabaran sekali pria satu ini.
Namun tentu Rafael, sang ayah menolak dengan keras. Walaupun putranya sudah memungkinkan untuk menafkahi keluarga karena ya seperti kalian ketahui bahwa Dave sudah memegang setengah kuasa dari keluarganya. Yang tentu tentang materi ataupun hal lainnya tidak perlu ragu, Dave bahkan bisa saja membeli pulau bahkan pesawat pribadi jika memang gadisnya itu mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVENDRA [Complete]
Roman pour Adolescents"What is love?" Jika cinta adalah ketika seorang lelaki bertemu dengan seorang perempuan lalu jatuh cinta. Maka bagi Dave, cukup sederhana. Cinta menurut nya adalah Stella. Kekasihnya yang sangat Dave cintai melebihi apapun. Start : 13-04-2021 Finis...