Chapter 13

16.9K 882 15
                                    

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
___________________________

"KU INGIN KAU TAU" suara sumbang Kean terdengar nyaring di pojok warung belakang sekolah.

"Asikk!!! Terus yannnn!!!"

"Lanjotttt!!!"

"Anjayyyy"

Teriakan anak-anak lainnya saling menyahut. Ada Satria yang memukul meja seolah itu drum, ada Reza yang memegang sapu yang ia bawa dari kelas.

"DIRIKU DISINI... MENANTI DIRIMU... MESKI KU TUNGGGU HINGGA UJUNG WAKTUKU...." Kean semakin mengeraskan suaranya diikuti yang lainnya juga.

Liam terdiam dengan wajah memerah. Nathan tersenyum geli melihat raut wajah sahabat nya itu. Ia tau Kean sengaja menyanyikan itu dengan suara keras dengan dalih menyindir Liam.

Kean tak mengindahkan tatapan membunuh dari Liam, ia masih saja menghayati lagu yang ia nyanyikan itu walau dengan suara yang sangat tidak enak di dengar.

"DAN BERHARAP.. RASA INI KAN ABADI UNTUK SELAMANYA!!...."

"Anjingg!!! Kean berhenti lo!!!!" Teriak Liam menggelegar.

Kean dan yang lainnya sontak menghentikan acara panggung mereka, dan menatap sang pelaku peneriakan.

"Apaan sih, gue lagi menghayati lagu ya. Ganggu aje lo!!" Sebal Kean.

"Maksud lo apa nyanyi kayak gitu?" Tanya Liam dengan wajah memerah.

Kean meletakkan tangannya di atas dagu seolah berpikir.

"Maksud gue.. ya gak tau. Lagian kenapa sih Lo sensi amat kayak cewek PMS aje"

"Eh lo bego atau cuman pura-pura bego sih yan, dia kan lagi galau. Dan lo pas banget nyanyi kek gitu, tambah galau dah anak orang" kekehan geli keluar dari bibir Nathan.

"Nathannn!!!! Lo lagi cepu banget sih" geramnya.

Kean tersenyum jahil. Liam menatap pria itu datar, ia tau apa yang akan di lakukan cowok gila itu yang sayangnya lagi adalah sahabat nya.

Kean menarik napasnya sebentar, kemudian..

"LUMPUHKAN LAH INGATANKU... HAPUSKAN TENTANG DIA..."

Liam semakin menatapnya datar, sudah ia duga..

"HAPUSKAN MEMORI KU TENTANG NYA.."

"Asoyy di geboyyyy uhuyyy" sahut Reza seraya memainkan sapunya seolah itu gitar.

"Yokkk bisa yokkk. Mup on yokkk"

"Anjirrrr lagunya meresahkan buat orang galau"

"KEANNN!! GUE HAJAR LO YAA!! SINI LO ANJING!!" Liam yang sudah tidak bisa menahan emosi langsung saja menarik kerah seragam Kean. Cukup sudah ia bersabar, sudah tau ia sedang prustasi memikirkan cara agar kekasihnya memaafkan nya, dan ini malah di tambah dengan wajah menyebalkan cowok gila itu. Makin pening kepala gue!

Kean yang panik sontak lari terbirit-birit meninggalkan warung itu dan semua temannya yang tertawa lepas. Persetan!! Yang terpenting ia bisa bebas dari amukan Liam yang menurutnya menakutkan.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang