Chapter 17

14.3K 808 20
                                        

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
_______________________________

"Dokterrr!!!! Cepat tolongin cewek gue!!" Teriak Dave dengan membawa Stella di gendongan nya.

Satu orang dokter laki-laki menghampiri nya dengan dua orang suster, mereka langsung lari saat tau siapa orang yang berteriak itu. Jelas, itu rumah sakit keluarganya jadi tidak ada yang berani membantah perintah tuan muda itu.

Dave meletakkan gadisnya dengan lembut ke bangsal yang baru saja tiba. Ia mendorong bangsal itu dibantu dengan lara suster dan dokter tadi.

Saat ia akan masuk, ia dilarang oleh seorang suster itu.

"Tuan, anda di larang masuk terlebih dahulu. Sebaiknya anda tunggu diluar saja"

"Maksud Lo apa ha??!! Itu cewek gue, gue berhak masuk kesana" bentak Dave.

"Tapi tuan muda, itu sudah menjadi prosedur rumah sakit. Jadi anda tunggu diluar saja" jelas Suster itu.

"Arghhhhh bangsat!!!" Teriaknya. Akhirnya Dave menurut walau tak rela.

Ia kalut.

Kenapa ia sangat lah bodoh dalam memahami isi pesan itu. Jika saja ia dapat menangkap maksud nya, ini tidak akan terjadi kan?

Jika saja tadi ia menyebrang dengan cepat, gadisnya tidak akan seperti ini.

Kini, ia menyesal. Harusnya ia tidak menuruti kemauan gadisnya. Biarlah Stella marah padanya, asalkan gadisnya baik-baik saja.

Ini diluar dugaan nya.

Tak berapa lama terdengar ketukan sepatu saling bersahutan. Ia melihat semua keluarga gadisnya dan juga keluarga nya datang, beserta sahabatnya dan sahabat Stella. Dijalan ia menyempatkan diri menghubungi keluarga gadisnya.

"Dave gimana keadaan anak Mommy?" Tanya Ana.

"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Samudra. Ia masih berada di kantor beserta istrinya yang memang belum pulang. Tiba-tiba saja ia mendapat telpon dari kekasih anak gadisnya, dan mengatakan jika putri nya masuk rumah sakit akibat kecelakaan.

"Ngomong anjing!!! Adik gue kenapa bisa kecelakaan gitu?" Geram Alex ketika melihat Dave hanya diam saja.

Alex yang baru saja tiba di rumah, langsung ke rumah sakit ketika mendengar kabar adik kesayangannya kecelakaan. Untuk Xavier, cowok itu sedang menuju bandara. Ia juga langsung pulang meninggalkan pekerjaan nya disana untuk menjenguk adiknya.

Saat akan menjawab, dokter yang bernama Andi itu keluar dengan masker di wajahnya.

"Keluarga pasien?" Tanya dokter itu.

"Saya. Saya Ayahnya, gimana kondisi anak saya dok?" Tanya Samudra.

Dokter itu menghela napas sebentar, yang membuat Dave geram.

"Ngomong bangsat!!! Gimana keadaan cewek gue" bentak Dave yang langsung di tenangkan oleh Leon dan Putra.

"Dave Lo tenang dulu, biarin dokternya yang ngasih tau" ucap Putra.

"Lo gak boleh gegabah, dengerin dulu" ujar Leon datar.

"Jadi kondisi pasien kritis. Benturan di kepala nya membuat dia belum sadar. Dan kemungkinan ketika sadar nanti, pasien akan terus mengalami sakit kepala, entah itu ringan atau besar. Tergantung dengan kinerja otaknya, jika otak pasien di biarkan terus bekerja dan berpikir maka semakin besar pula tekanan yang diambilnya" terang dokter Andi.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang