DAVENDRA [Complete]

Chapter 39

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
_________________________

Pukul 21:00

Suasana mansion Dave tampak ramai karena kini Dave kedatangan makhluk makhluk pengganggu hidupnya yang sayangnya adalah sahabatnya.

Ya, mereka mengunjungi mansion Dave. Kata Kean sih, bosen di markas terus jadi mereka ke mansion Dave saja. Kebetulan nya lagi mansion Dave sepi alias kedua orangtuanya pergi berbisnis, poin utamanya sih mereka sekalian numpang makan. Sebab di mansion Dave itu makanannya serba enak. Orang kaya, tidak heran sih.

"Kenapa lo Yan, cengar cengir mulu dari tadi" tanya Liam.

"Enggak gapapa" balasnya singkat.

Mereka mengernyit, tumben sekali Kean yang terkenal berisik itu kini malah diam dan memantengi ponsel sembari tersenyum aneh.

Setelahnya mereka fokus pada kegiatan masing-masing. Seperti Sean, Nathan, Liam, dan Putra yang mabar. Ada pula Leon yang memilih tidur diatas sofa, ngantuk katanya. Dan ada juga Kean yang sedari tadi tersenyum aneh sembari memelototi ponsel di tangannya dan Dave yang sedang melakukan vidcall dengan Stella.

Dave berada di taman belakang mansion nya, kalau dia berada di ruang tamu itu sangat berisik karena teriakan mereka yang sedang bermain game dan itu mengganggunya.

"Dave kok ramai?"

"Iya mereka semua lagi ada disini" balas pria itu tersenyum geli saat gadisnya terlihat cemberut di layar ponselnya.

"Kok gak ajak Stella sih" keluhnya.

"Kan ada sahabat kamu disana, disini juga cuman anak anak cowok aja gak ada yang lain lagi"

"Iya tapi kan tetep aja Stella mau nya sama Dave"

"Terus kenapa? Bosen?"

"Iya. Eh Dave Dave, masa tadi ya Salsa senyum senyum sendiri sih sambil liat handphone. Pas ditanya sama Rara dia malah teriak gitu. Kenapa ya" cerita Stella.

"Gak tau aku sayang, kan aku bukan temennya. Kenapa malah nanya ke aku"

"Ish Dave mah, gak peka banget. Kan Stella nanya, harusnya Dave jawab dong bukannya malah gak tau" Rajuk Stella.

"Ya aku harus jawab apa, aku aja gak tau sayang" ucap Dave sabar. Kadang kadang Stella akan sangat bertingkah random seperti ini dan membuat ia pusing.

"Aaa gak tau ah, Dave gak peka. Stella gak suka. Stella matiin bye" ketusnya.

Dave mengerjap beberapa kali saat layar ponselnya sudah menghitam tanda kalau gadisnya benar benar merajuk. Ia menghela nafas sabar. Untung cinta.

"Bro, mau gue kasih tau satu hal" ucap Nathan yang entah kapan ada di belakangnya.

Menyadari raut wajah Dave yang bertanya, lantas Nathan langsung menyambungnya.

"Cewek itu selalu bener. Mereka gak mau kalah, kalo lo masih keras kepala buat nyalahin mereka, dijamin lo bakal tenang. Mau itu kesalahan lo atau kesalahan dia, menurut para cewek itu kesalahan cowok" jelas Nathan.

"Inget pasal antara cewek cowok gak? Kalo gak inget, biar gue kasih tau. Pasal pertama, cewek selalu benar, itu memang kenyataannya sih. Pasal kedua, kalau cewek salah, balik lagi ke pasal satu. Dan pasal ketiga, cowok selalu salah dan itu mutlak. Semua pasal itu gak bisa lo rubah kalo mau lo masih aman" sambungnya.