Chapter 47

5.9K 421 17
                                    

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
________________________

Semuanya masih hening.

Mereka tidak menyangka bahwa dia sungguh cerdik dalam pengamatannya.

"That's my friend" bangga Naysila.

Stella meniup moncong pistolnya. Ya, Stella kalian tidak salah baca.

Detik detik sebelum Zivana meluncurkan pelurunya, Stella lebih dulu menyadari itu dan langsung dengan cepat menembak tangan Zivana dan menendang pistolnya sehingga terlempar cukup jauh.

Jangan kira Stella kalah begitu saja, Stella sudah curiga dari awal bahwa gadis itu menyembunyikan sebuah senjata dan benar saja Zivana mencuri satu pistol di ruangannya dengan sembunyi-sembunyi.

Dave menghela nafas lega. Ia hampir saja serangan jantung tak kala gadis gila itu hampir saja menembak kekasihnya. Tapi untung saja kekasihnya mempunyai refleks yang bagus sehingga penembakan itu tidak terjadi, oh lebih tepatnya penembakan itu telah terjadi hanya saja korbannya berbeda, yang awalnya itu Stella tapi berakhir jadi Zivana.

"Udah gue bilang, lo gak bakal berhasil ngalahin gue apalagi tadi lo mau bunuh gue. Mirror dong sist, keadaan lo aja lagi di ikat gitu. Sok sok'an pegang pistol, asal lo tau gue bisa aja langsung narik pelatuk ini kalo lo macam macam lagi" ucap Stella tajam.

Zivana terdiam. Kini ia merasa terpojokkan apalagi dari tadi ia mencoba untuk tidak menatap Dave karena demi tuhan pria itu sedang menatap dirinya dengan tajam.

Ngomong ngomong ikatan mereka sudah Stella buka, termasuk kelompok Regal terkecuali Zivana. Stella berencana akan mengurung gadis itu disini dan tidak akan membunuhnya terlebih dahulu, oh iya Stella juga sudah memberitahu Kakak dan Abangnya tentang penggelapan dana yang dilakukan oleh orangtua Zivana, mungkin terkhusus mereka itu urusan kedua Kakaknya.

Nathan memutar bola matanya malas , kenapa bos nya ini bucin sekali sih. Pemandangan di depannya membuat ia muak sekaligus geli, lihat saja tangan bos nya itu sudah bertengger manis di pinggang Stella , perlu di ketahui Dave sudah mengaitkan tangannya sedari mereka sudah dibuka ikatannya.

"Kenapa gue harus hidup di kelilingi manusia bucin semua sih" innernya.

Terlihat Stella tampak menghubungi seseorang , dan tak lama dua orang berpakaian hitam yang diketahui mereka adalah seorang bodyguard tampak menghampiri Zivana dan lekas membawanya pergi dari sana.

"Kalian bawa gadis itu ke tempat yang udah gue sediain. Jangan sampe gue denger kabar dia kabur , pastikan seluruh penjagaan disekitar sana aman" perintah Stella.

"Mengerti Nona, anda tenang saja dia tidak akan bisa kabur walau selangkah pun" balas salah satu bodyguard itu.

Stella mengangguk. Zivana sudah memberontak agar dua bodyguard itu melepaskan jeratannya , tapi semuanya hanya sia sia karena mereka tidak akan melepaskan dirinya semudah itu.

Stella membalikkan tubuhnya dan menatap tepat pada manik hitam Regal yang juga menatapnya balik.

"Jadi setelah lo tau siapa yang udah bunuh saudara lo itu gue , lo mau ngelakuin apa?"

Regal terdiam, ternyata persepsinya yang selama ini menuduh Dave salah , Dave bahkan tidak tau apapun tentang kematian Raga.

"Sebelumnya gue mau tanya sama lo. Lo beneran cinta sama gue atau karena muka gue mirip sama cinta pertama lo" ujar Stella tenang.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang