Chapter 41

6.6K 424 16
                                        

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
______________________

Arslan mansion's

"Abangggg!!!!"

"Hai adik Abang yang cantik" sapa Xavier.

Lebih tepatnya mereka tengah melakukan vidcall antara Jakarta-London.

"Abang kapan pulang" rengek Stella.

Xavier terkekeh renyah diseberang sana. Gemas sekali adik perempuan satu satunya ini.

"Sebentar ya sayang. Kan Abang baru aja berangkat tadi, masa langsung pulang sih. Nanti ya, 2 minggu lagi"

Stella mencebik" Lama itu"

Tiba tiba di tempat Xavier ada satu oknum yang baru saja merusuh. Ya siapa lagi kalau bukan Alex.

"Yaampun kalian berdua kok seneng seneng aja, sampe lupa sama anak ganteng satu ini. Stella gak kangen sama Kakak?" Ucap Alex.

Stella mendesis. Kangen sih sebenarnya, walaupun mereka seringkali terlibat pertengkaran kecil, namun dalam hati keduanya terdapat kasih sayang yang besar.

"Enggak sih b aja"

"Siapa yang ajarin adik kakak bilang gitu, pasti si kulkas kan? Tuhkan bang, mending jauhin aja adek dari si kulkas itu. Jadinya gini kan, adik kita gak polos pagi" seru Alex heboh.

"Loh harusnya kan Kakak yang jauh jauh dari Stella. Kan kemarin malam Kakak baru aja ajarin Stella tentang kupu kupu" balas Stella polos.

Alex mulai mengingat ingat tentang apa yang ia bahas dan ajarkan pada adik lugunya kemarin malam. Setelah ingat, pria itu langsung saja meringis dan tanpa bicara apapun Alex pergi dari sana dengan berlari takut kena timpuk Xavier.

"Emang apa yang diajarin Kakak kamu kemarin" tanya Xavier penasaran.

"Stella lupa. Tapi yang pasti kemarin Kak Alex ngajak Stella nonton film Korea yang tentang kupu kupu gitu. Apa ya judulnya? Abang tau gak" Jelas Stella lugas.

Xavier berpikir sebentar, film yang bercerita tentang Kupu kupu? Apa ya? Setelah beberapa menit barulah pria itu konek.

"Dek, kalo kak Alex ngasih tau apa apa jangan di dengerin ya"

"Oke"

Stella mengiyakan saja walau tak paham apa alasan abangnya bilang seperti itu. Xavier dan Dave sepertinya sepemikiran. Agak membingungkan bagi Stella jika harus menebak isi pikiran dua pria itu.

Kemudian mereka menghabiskan waktu dengan bercanda ria sampai sore.

***
Pukul 21:38

Dave menyalakan rokok di tangannya kemudian menghisapnya perlahan. Entah kenapa suasana hatinya saat ini tampak resah. Ia tidak tau apa yang akan terjadi besok dan kedepannya, yang pasti ini bukan sesuatu yang bagus.

Perlu diketahui, Dave memiliki feeling yang bagus. Apa yang ia rasakan saat ini pasti cepat atau lambat akan terjadi.

Ayolah apakah dosa dia di masa lalu begitu besar sehingga saat di kehidupan nya saat ini ia harus mendapatkan banyak musuh.

Drettt
Dret..

Pria melihat username siapa yang menelpon nya saat ini. Nathan?

"Hm"

"BOSS!! MARKAS KITA DISERANG!!"

Sontak saja Dave menegakkan tubuhnya. Pria itu langsung mematikan sambungan telponnya dan bergegas mengambil jaketnya dan kunci motornya.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang