Chapter 52

6.4K 360 25
                                        

Sebelum baca part ini, lebih baik kalian baca part sebelumnya karena aku double update sekarang. dan maaf untuk keterlambatan up nya, makasih juga buat yang udah nunggu cerita ini update.

Tandain apabila ada typo!

Happy reading 🦋
____

1 tahun kemudian

Tahun ajaran baru sudah dimulai. Begitupun Stella dan ketiga temannya yang saat ini sudah berada di kelas 11, serta Dave dan temannya yang juga berada di kelas 12.

Karena banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh kelas 12, entah itu ujian, ulangan, dan lain-lain nya menyebabkan Dave dan Stella jarang bertemu akhir-akhir ini. Ditambah saat ini Dave sudah mulai menggantikan sang Ayah memimpin perusahaan, menghadiri rapat ditengah aktivitas sekolah semakin membuat mereka jarang bertemu, walau komunikasi lewat handphone masih berlangsung.

Seperti saat ini, dimana Stella tengah tiduran di kamarnya ber-vidcall ria dengan Dave yang berada di kantornya.

"I miss you honey"

Tak bosan lagi Stella memutar bola matanya malas, sudah berpuluh-puluh kali sepertinya Dave mengucapkan kata itu. Stella saja jadi bosan sendiri.

"Dave stop deh jangan ngomong gitu mulu, bosen aku" keluhnya.

Dave terkekeh disana.

"Sialan, kalau saja berkas ini tidak menghasilkan uang ber-milyaran, pasti dari tadi aku kabur dan bertemu sama kamu sayang"

Kini giliran Stella yang terkekeh "Sabar ya sayang"

Mereka berbincang kurang lebih selama 2 jam setelahnya selesai. Stella saja baru selesai mengerjakan tugas yang diberikan gurunya sebelum Dave memintanya video call.

Jadi kali ini waktu yang tersisa ia gunakan untuk bersantai sembari membaca novel yang baru kemarin ia beli bersama Amanda, Salsa dan Rara, oh jangan lupakan Audrey serta Alana juga.

Oh iya ingin tahu juga reaksi keluarganya saat Alana bertemu dengan mereka? Ya benar. Mereka juga shock, karena Alana sangat mirip dengan Stella. Bahkan mereka hampir tidak bisa membedakan Alana dan Stella jika bukan karena kepribadian nya.

15 menit ia berguling-guling tidak jelas di kasurnya, gadis itu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 13.23, ah masih siang.

Ia berpikir kemudian bangkit dari rebahannya dan memasuki walk in closet karena ia berencana akan mengunjungi kantor Dave.

Setelah selesai dengan pakaiannya, ia turun kebawah tak lupa pamit pada keluarganya untuk keluar sebentar.

***

Kedatangan Stella di kantor Dave membuat pasang mata kantor melihat kearahnya dan menilai penampilan nya.

Hampir saja Stella lupa kalau saat ini Papa Rafael mengseleksi ulang karyawan kantornya, jadi mereka tidak tahu kalau Stella adalah kekasih bos nya.

Gadis itu berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan Dave.

"Ruangan Dave dimana ya?"

Resepsionis itu mengernyit "Mohon maaf sebelumnya anda siapa ya, dan ada urusan apa anda dengan Pak Dave?"

"Ah saya Stella. Jadi ruangan Dave ada dimana?" Jawab Stella kemudian.

"Sudah ada janji sebelum nya bu?" Tanya resepsionis itu.

"Emm, gak ada sih. Cuman coba kamu telfon Dave terus bilang kalo Stella ada di bawah"

Resepsionis itu menurut saja dan segera menelfon atasannya.

"Hallo pak Dave, mohon maaf mengganggu anda. Dibawah ada seseorang yang ingin bertemu dengan bapak"

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang