Chapter 49

6.4K 398 12
                                    

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
_________________________

Arslan mansion's

Stella terlihat menundukkan kepalanya dalam. Sudah lebih dari 2 jam ia seperti ini omong omong. Jika kalian bertanya kenapa? Ya karena jawabannya tentang Stella yang bertengkar sehingga harus di skors tadi sudah sampai ke telinga kedua orangtuanya. Bahkan kedua kakaknya, Xavier dan Alex pun turut serta hadir disana.

"Stella siapa yang ngajarin kamu berantem sampe masuk ruang BK kayak tadi" ujar Samudra tegas.

"Kak Alex" jawabnya pelan.

Di sofa seberangnya, Alex melotot. Kemudian pria itu meringis saat sadar akan tatapan Xavier dan Daddy nya.

"Kata Kak Alex, kalo ada yang jahat sama Stella suruh dibalas balik, biar kapok. Terus kalo gak kapok-kapok jambak aja rambutnya, gitu" jelasnya.

Samudra menghembuskan nafas gusar, selepas ini ia akan mengintrogasi anak tengahnya agar bisa menjaga perkataan nya apalagi di depan adik bungsunya.

"Yasudah lain kali jangan dengerin apapun kata kakak kamu, sekarang kamu pergi ke kamar dan jangan lupa cuci muka sama kaki sebelum tidur" titah Samudra.

Stella pergi dari sana setelah sebelumnya mencium satu persatu dari mereka sebagai ucapan selamat malam.

Setelah mengunci pintu kamarnya, Stella bercermin dan meraba rambutnya yang rontok sedikit.

"Sialan, rambut indah gue sampe rontok gini" ucapnya mulai menyisiri rambutnya perlahan.

"Tapi gue puas sih dia dihukum, ya walaupun hukumannya belum seberapa"

"Kayaknya rame deh kalo gue bikin pertunjukan di ulang tahun sekolah nanti" lanjutnya menyeringai.

"Hahh Sindi Sindi, macam macam sih lo sama gue"

***

Sedangkan di markas The Calvox, terlihat Dave sedang merokok santai di salah satu sofa yang tersedia disana. Disampingnya ada Regal yang juga tengah memainkan ponsel.

Setelah kejadian mereka baikan, mereka berdua memutuskan untuk membuat markas mereka menjadi satu.

Walaupun mereka sudah bersatu , namun nama The Calvox dan Zouls tetaplah begitu, tidak berubah. Hanya saja mungkin mereka sudah tidak beroperasi lagi di dunia malam, seperti balapan. Ya mungkin sesekali mereka akan balapan walau tak se-aktif dulu.

"Yon, lo punya kontaknya Naysila" panggil Regal.

Leon menoleh dan mengangguk.

"Share kontaknya sekarang, gue minta"

Di pinggir ruangan Nathan, Kean, Dimas, Dewa dan Gara sedang bermain catur pun bersiul ria berniat menggoda Leon.

"Wah apanih, apakah akan ada benih benih cinta segitiga" goda Kean.

"Ck ck ck, awas Yon. Nanti Nay direbut loh" sambung Nathan.

Liam menggelengkan kepalanya" Gak usah dimasukin hati, mereka berdua emang kayak gitu sifatnya jadi jangan heran" ucap Liam pada Regal.

Regal diam saja dan mulai mengetik sesuatu di ponselnya setelah Leon mengirimkan nomor gadis itu.

Regal diam saja dan mulai mengetik sesuatu di ponselnya setelah Leon mengirimkan nomor gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang