DAVENDRA [Complete]

Chapter 32

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
____________________________

"Amanda!!! Lo jangan lemes gitu dong. Semangat bisa?" Teriak Rara keras.

"Ini gue udah ngeluarin semua tenaga yang gue punya Ra, Lo bawel bener" kesal Amanda.

"Tenaga apaan, Lo letoy gini"ejek Salsa.

"Ck, susah anjir. Nih tali keras bener, liat tangan gue merah-merah gini" tunjuknya pada kedua telapak tangannya yang memerah akibat pergesekan dari tali.

Mereka dan seluruh siswa/siswi tengah memainkan permainan tarik tambang. Ini adalah rutinitas mereka setelah berolahraga selama kurang lebih 1 jam dibawah terik matahari.

Katanya mumpung masih pagi jadi setelah selesai olahraga mereka langsung melaksanakan kegiatan ini.

Ditempatnya, Dave menatap Stella dengan wajah datar namun tatapan lembut. Ia masih mengawasi gadisnya yang tengah bermain disana. Awalnya ia melarang gadisnya untuk ikut namun yang namanya Stella ya Stella, ia keras kepala membujuk Dave agar di izinkan. Alhasil, karena tidak tahan pria itu akhirnya mengizinkan walau dengan rela tak rela.

Sebuah tangan tiba-tiba saja menutup matanya. Ia menatap tajam si empu tangan itu sedangkan Kean si pelaku hanya menyengir tak berdosa.

"Hehe, gak bakal ilang kali bos dari tadi dilihatin mulu"

Mereka semua memang tengah melihat permainan tarik tambang itu, kecuali satu orang yang tidak melihat.

"Sean"

Pria itu mendongak melihat siapa si pemanggil, ternyata Nathan.

"Lo ngapain disini, kenapa gak ikut mereka semua kesana"

"Ya Lo ngapain disini juga" tanya balik Sean. Mereka saat ini sedang duduk disebuah pohon yang tumbang yang tempatnya tak jauh dari tenda mereka.

"Gakpapa sih, tadinya gue cuman mau jalan-jalan aja disekitar sini eh taunya malah ketemu sama lo" ucap Nathan.

"Gue tau rahasia lo" sambungnya.

"Rahasia apa?" Tanya Sean tanpa mengalihkan pandangan dari ukiran abstrak yang ia buat di tanah.

"Stella"

Kali ini Sean tidak bisa untuk tidak melihat cowok di sampingnya.

"Maksudnya?"

" Lo cinta kan sama dia?" Tanya Nathan tenang.

Nathan tersenyum kecil tak kala ia merasakan tubuh cowok disampingnya menegang dan duduk dengan tegak.

"Lo tau darimana?" Sean berusaha setenang mungkin bertanya.

"Ck Lo pikir gue bodoh. Selama ini gue tau kalo Lo selalu merhatiin Stella dari jauh, selalu kasih dari hadiah dan juga gue tau kenapa Lo bisa suka sama Stella"

Cowok itu terdiam" Terus kalo iya kenapa?"

Nathan menghela napas" Lo gak mungkin lupa kan Stella siapa? Dia pacar bos lo, dia pacar sahabat kita. Lo harus sadar itu."

"Iya gue tau, tapi gue cinta sama dia. Gue udah berusaha buat ngelupain Stella tali gak ada hasil, terus gue harus apa" pekik Sean.

"Gue gak menyalahkan perasaan Lo. Semua orang punya hak buat ke siapa orang itu cinta. Cuman untuk Lo, timing Lo saat ini gak tepat. Perasaan Lo salah. Lo cinta sama cewek yang udah punya pacar dan pacar cewek itu sahabat Lo sendiri" ujar Nathan mencoba memberi pengertian.