Chapter 42

5.7K 447 29
                                    

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
_______________________

Hubungan Dave dan Stella masih sama saja. Mungkin Stella sudah melupakan masalah minggu lalu, itu menurut Dave. Padahal kenyataannya, kini Stella malah mendapatkan terror agar meninggalkan Dave setelah pesan berisi bukti foto itu.

Stella tidak mengerti, apakah orang itu memang sangat terobsesi agar hubungan nya dengan Dave berakhir?

Seluruh keluarga nya maupun sahabatnya tidak tau kalau akhir akhir ini dirinya sering mendapatkan berbagai terror dan ancaman aneh, Dave pun tidak ia beri tahu.

Stella yakin bahwa dirinya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa campur tangan orang lain apalagi keluarga nya.

"Kamu mau beli apa?"

Stella tersentak dan menatap pria yang kini tengah memandang nya intens. Oh ia hampir lupa kalau saat ini dia dan Dave sedang berada disebuah pusat perbelanjaan.

"Apa aja" balasnya .

"Apa aja? Novel? Mau gak? Katanya list novel kamu nambah. Jadi sekalian aja kamu belinya ya biar enak" ucap Dave mengelus rambut coklat itu pelan.

Stella mengangguk saja sebelum pergi dari sana. Tentunya Dave mengetahui akan perubahan sikap gadisnya, bukan secara keseluruhan namun sedikit demi sedikit sifat Stella yang tidak biasa.

Pria itu hanya bisa menghembuskan nafasnya.
"You have to believe in me. I can't do anything to hurt you." bisiknya.

Stella mendengar itu, tapi respon gadis itu hanya biasa saja. Bahkan kini pandangan nya yang biasa memandang Dave lembut penuh kasih, kini pandangan itu menjadi tatapan sulit diartikan.

Di book store Stella membeli novel dengan berbeda genre, tapi kebanyakan novel yang ia beli bergenre horror-thriller. Akhir akhir ini Stella hobi sekali membaca cerita seperti itu. Bahkan Alex, Kakaknya saja heran sejak kapan adiknya suka hal berbau misteri dan pembunuhan.

Hanya Stella dan tuhan yang tau.

"Udah itu aja?" Tanya Dave saat gadisnya sudah kembali memilah buku buku disebelah sana.

Stella menaikkan sebelah alisnya. Itu saja?.
Perasaan dirinya sudah membeli novel banyak deh, bahkan hampir 15 novel. Tapi kemudian gadis itu mengangkat bahunya acuh.

"Ini aja" balasnya kemudian.

Sementara Dave membayar semua belanjaan gadisnya, Stella menunggu di depan toko memandang ke sekeliling nya.

Sesaat pandangannya terpaku pada sepasang pria dan wanita yang Stella lihat sedang berbicara serius. Stella mengenali keduanya. Itu Regal dan Zivana.

Entah apa yang dibicarakan mereka berdua di tempat yang agak jauh dari pandangan setiap manusia yang memasuki cafe.
Tempat keduanya berada agak dekat dengan tempat Stella berdiri, yang memang jarak antara cafe dan toko buku hanya beberapa langkah.

"Itu bukan sesuatu yang bagus" gumamnya pelan.

"Bagus apa?" Ucap Dave mengangetkan Stella yang masih menatap dua orang itu.

"Enggak papa"

Dave memandang gadisnya redup" Sayang, aku bakal buktiin ke kamu kalau itu aku lakuin tanpa disengaja. Trust me" ucap Dave pelan.

"Iya Stella tunggu"

Pria itu langsung menarik tubuh yang lebih kecil darinya dan memeluknya erat.

***
"Ada masalah bos?" Tanya Kean.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang