Chapter 48

6.4K 393 9
                                    

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
_______________________

Tatapan seluruh siswa siswi SMA Antariksa tertuju pada sebuah mobil berwarna silver yang baru saja berhenti di parkiran. Mereka mengira apakah ada murid baru di sekolah mereka, sebab mereka baru tau ada siswa Antariksa yang membawa mobil itu. Mereka jelas tau bahwa mobil itu termasuk dalam jajaran mobil termahal di dunia yang pasti hanya di produksi beberapa saja.

Sedangkan si pemilik mobil masih bersantai di dalamnya tanpa ada keinginan keluar dari sana. Mulutnya tidak berhenti mengemut permen gagang berperisa cokelat. Mata doe nya mengedar ke sekeliling yang tengah melihat mobilnya dengan minat.

Tak lama suara deru kendaraan bermotor tampak datang berombongan. Oh rupanya Regal dan teman temannya juga bersekolah disini , lebih tepatnya pindah. Karena motor itu sungguh banyak sekali, biasanya kalau The Calvox saja tidak sebanyak itu sebab anggota The Calvox kebanyakan sekolah terpisah.

Dia juga dapat melihat Naysila yang dibonceng oleh Leon. Liam dengan tunangannya, Audrey. Gadis itu baru saja masuk seminggu yang lalu, dia memutuskan untuk sekolah di Indonesia saja.

Fyi, Audrey itu se- angkatan dengan Liam , jadi saat ini dia sudah kelas 2 tingkat SMA. Audrey satu tahun lebih tua dari Stella.

Tok tok

Dia melihat kearah kacanya yang diketuk oleh seseorang, ternyata kekasihnya. Mengambil tas nya dan menyampirkan ke bahu sebelah kiri.

Setelah dia membuka pintu mobil dan keluar, banyak orang yang berdecak tak percaya. Bahkan tak sebagian yang mengucek matanya dan mengerjap berkali kali.

"Anjirr itu Stella"

"Gila tenyata dia bisa baddas juga ya"

"Guys gue gak salah liat kan, dia Stella si polos itu?"

"Lo gak salah liat kok, dia emang si Stella"

"Mimpi apa gue semalam, tolong bangunin gue"

"Stella cantik juga ya, kok gue baru sadar"

"Yeu dulu dia juga cantik, cuman sekarang cantik banget"

"Andai dia belum punya pawang, pasti udah gue gebet"

"STELLA WILL YOU BE MINE?"

Dave menatap orang yang berteriak itu dengan tajam.

Oh ternyata pawangnya galak juga!

Enak saja dia berucap seperti itu, dia tidak tau atau ketinggalan berita. Kan Stella sudah menjadi miliknya, kalau mau rebut gadisnya lawan dia dulu.

Dave memang mengiyakan perihal tentang penampilan Stella yang memang terlihat cantik. Sangat cantik.

Memakai seragam pas body, berbeda dengan dulunya yang seragamnya agak gede, jam tangan hitam di pergelangan tangan kiri, gelang warna warni dipakai dekat dengan jam nya, sepatu putih, kaos kaki pendek, rok diatas dengkul, dan jangan lupakan rambutnya yang berwarna cokelat madu itu ia uraikan dengan diberi berupa hiasan seperti jepit rambut dan sebagainya.

Penampilan Stella memang seperti badgirl, tapi dia bukan badgirl kok. Dia hanya merubah penampilan saja, selebihnya tidak. Karena memang sifat dan penampilan asli Stella ya seperti ini. Ingat bukan beberapa tahun lalu ia hanya bersandiwara.

"Penampilan kamu kenapa harus gini sih, kenapa nggak kaya dulu lagi aja" ujar Dave tak suka lebih tepatnya cemburu.

Stella menatap pria yang menjadi kekasihnya aneh.
"Emang kenapa sih, kan penampilanku emang gini"

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang