Chapter 21

12.1K 700 11
                                        

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
__________________________

Seorang gadis terlihat menatap sebuah foto ditangannya. Pancaran dendam serta obsesi sangat kentara di retina nya. Ia menatap sang pria yang berada di foto itu dengan sendu, dan tatapan sendu itu berubah menjadi tatapan tajam yang diperlihatkan untuk gadis disamping pria tadi.

"Mungkin kali ini lo baik-baik aja, tapi gue pastiin lo gak akan selamat nanti. Stella" ucap gadis itu tajam.

Dia adalah Zivana. Setelah insiden ia yang di culik kemudian disiksa, ia langsung dibawa ke rumah sakit oleh anggota The Calvox. Ia menganggap jika apa yang telah terjadi padanya adalah ulah Stella, padahal itu adalah ulahnya sendiri.

"Kenapa lo gak pernah liat kalo gue cinta sama lo, Dave. Kenapa lo lebih milih cewek sialan itu daripada gue" ucapnya sendu menatap foto Dave.

"Hahaha, Stella Stella, lo gak akan pernah lepas dari gue. Gue bakal balas semua rasa sakit yang udah gue rasain. Hahahaha" bagai orang tak waras. Gadis itu tertawa seperti orang gila, jika orang awam tidak tau hal yang sebenarnya mungkin ia akan dibawa ke rumah sakit jiwa.

***
Malam hari di kediaman Arslan, mansion itu sangat heboh sedari tadi sebab nona muda Arslan begitu antusias saat sang Ayah mengatakan akan membawa nya ke pesta perusahaan milik sang Ayah.

Ayahnya juga mengatakan, jika ia akan mulai dikenalkan kepada seluruh publik bahwa Arslan memiliki keturunan perempuan. Walaupun sang Ayah sudah tau konsekuensi saat putrinya sudah dikenal masyarakat publik, maka akan semakin banyak musuhnya yang dengan gencar menjatuhkan nya lewat Putrinya, Stella.

Namun, ia juga tidak ingin keberadaan sang Putri disebut sebagai anak yang tidak diinginkan karena ia yang tidak mengenal kan nya pada seluruh dunia.

Jadi dengan ikhlas tidak ikhlas, Samudra akan memperkenalkan Stella sebagai Putri satu-satunya Samudra dan Ana, Adik dari Xavier dan Alex serta cucu perempuan tunggal keluarga besar Arslan.

Lagipula ia tidak perlu cemas akan keamanan Stella, ia juga telah menugaskan puluhan bodyguard yang terlatih untuk Putrinya juga Dave, kekasih Stella tidak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu padanya.

"Mom, Stella pengin pake yang ini aja" ucap Stella saat menemukan dress berwarna hitam.

"Oke bagus ini sayang, ayok biar Mom yang dandanin kamu". Ibu tiga anak itu kemudian menyuruh putrinya agar duduk di kursi rias dan mulai me-make over anak gadisnya.

Di ruang tamu, para pria keluarga Arslan sedang menunggu kedua perempuan berharga mereka dengan sabar, bagaimana tidak sabar jika mereka sudah siap sedari 20 menit yang lalu, sedangkan Mommy mereka dan adik mereka tidak keluar juga padahal mereka sudah terlambat.

Tidak apa toh, tidak ada yang akan menegur mereka, wong mereka tuan rumahnya.

Beberapa saat mereka mendengar deru mobil yang mendekat ke halaman mansion. Tak berapa lama muncul pria muda seumuran Alex dengan mengenakan pakaian formal berwarna hitam dan kemeja putih.

Pria muda itu adalah Dave, kekasih nona muda Arslan. Siapa lagi orang yang mudah keluar-masuk ke dalam mansion jika bukan dia.

Xavier memutar matanya malas" Ngapain sih Lo kesini, ganggu aja" ketusnya.

"Gue kesini buat Stella" jawabnya datar.

Saat Xavier akan membalas, Samudra dengan cepat memotong ucapan Sang anak.

"Stop. Kalau kalian masih saja berdebat, mending kalian berangkat sendiri kesana" ucap Samudra tegas.

"Mampus. Makanya gak usah berantem Lo berdua, kek anak kecil aja" ledek Alex.

DAVENDRA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang