DAVENDRA [Complete]

Chapter 36

hppy reading 🦋
mff bila ada typo 🙏🏻
__________________________

Saat ini gadis mungil milik putra dari Rafael dan Abella kini sedang berada di depan gedung tinggi kekasihnya. Stella.

Gadis itu sudah excited dari waktu belajar tadi. Kebetulan hari ini Dave tidak masuk ke sekolah karena ada meeting yang memang harus ia yang datang tidak boleh diwakilkan seperti biasanya. Biasalah bos muda.

Bahkan Stella tidak berganti baju dulu, ia meminta Alex agar mengantarkannya pada kantor Dave, sekalian main. Sudah lama rasanya ia tidak datang ke kantor kekasihnya.

"Hoi Stella"

Gadis itu menoleh ke si pemanggil, ternyata Kean, salah satu sahabat Dave. Tapi untuk apa pria itu ada disini?

"Kakak ngapain ada disini?"

Kean hanya menyengir" Gue disuruh sama Ayah gue ke kantor si kulkas, biasa bisnis. Padahal gue sama sekali gak tertarik sama bisnis tapi Ayah gue malah maksa gue buat jadi pemimpin perusahaan, seharusnya kan si Leon aja bukan gue. Kan cita cita gue itu jadi bidan"

Bidan? Maksudnya apa ya? Emang ada bidan cowok, setau Stella kebanyakan bidan itu perempuan. Terus kenapa respon pria di depannya sungguh panjang, padahal Stella hanya bertanya kenapa pria itu disini tapi jawabannya beda lagi.

"Oh ya lo mau ke si kulkas kan? Mending bareng aja sama gue, gue juga mau ketemu sama si kulkas itu" tanpa bertanya lagi Kean menarik tangan Stella.

Sepertinya perjalanan mereka ke ruangan Dave butuh waktu lama karena saat ini dibagian resepsionis terjadi keributan yang entah apa alasannya.

Disana ada seorang wanita yang marah marah pada resepsionis, tapi Stella tidak kenal dengan wanita itu.

"Eh eh, apa ada ini. Kok ribut ribut, yok tenang dikit dong. Gak usah ribut, bisa" cerocos Kean.

"Ini Tuan, ada yang mau maksa masuk buat ketemu Pak Dave. Padahal Pak Dave sudah memberitahu saya supaya jangan ada yang mengganggu beliau. Tapi wanita ini malah keras kepala" ucap resepsionis itu.

"Oh gitu toh, nah mbak mending pergi aja deh ya. Kan si kulkas juga gak mau di ganggu jadi daripada bikin keributan mending hengkang aja sono" usir Kean halus.

"Gue gak ada urusannya sama lo ya anak bawang, jadi diem aja" sentak wanita itu.

Kean tercengang. Orang ganteng sepertinya disebut anak bawang? Heoll..

"Heh mbak nya, gue ganteng gini disebut anak bawang. Mata lo rabun ala gimana" ucap Kean nyolot.

Dan kini terjadi lagi keributan disana dengan Kean sebagai pelakunya. Stella hanya memperhatikan saja, sepertinya ini tidak akan ada habisnya karena jika Kean sudah beradu bacot maka semakin panjang urusannya.

"Bener kata Kak Kean, mending Tante pergi aja" sela Stella.

Wanita itu melotot tak kala bocah kecil di depannya memanggilnya Tante. Stella hanya mengerjap, loh ia salah kah? Kan memang bener, penampilan wanita di depannya persis tante-tante.

"Gue masih muda belum tua, dan gue juga bukan Tante lo, bocah"

"Loh Stella pikir Tante udah tua soalnya make up tante menor banget kayak abis kena tonjok" ucap Stella tersenyum manis.

Kean bertepuk tangan heboh, tidak sia sia ia mengajarkan Stella selama ini jika hasilnya seperti ini.

"Skakmat" ucap Kean puas.