HAPPY READING🚀
tap
tap
tap
terdengar suara langkah kaki dari arah tangga.
"Selamat pagi bunda, ayah, abang" sapa gadis itu ketika sudah berada di meja makan sembari mengecup pipi sang bunda dan ayah, tidak lupa dengan abangnya.
Raveena Dhavira Addison, gadis cantik nan manis yang berprofesi sebagai designer.
"Pagi anak ayah.. Tumben udah rapi? biasanya juga jam segini belum mandi," tanya ayah Vira karna merasa heran dengan anaknya yang sudah rapi dipagi hari begini.
"iya ya, tumben juga udah bangun? biasanya susah banget buat bangun, sampe bunda harus nyiram kamu dulu baru tuh bisa bangun," sahut sang bunda sembari menata makanan di meja makan.
"hehe.. Iya bund, yah hari ini mau ada meeting pagi," jawab Vira dengan mengambil lauk yang sudah disediakan bunda Nia.
Suasana meja makan pun menjadi hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang sedang beradu.
Beberapa menit kemudian Vira telah selesai dengan kegiatan makannya, lantas ia bergegas kearah dapur untuk mencuci piring bekas yang ia gunakan untuk makan tadi. Memang itu kebiasaan Vira, mencuci piring sendiri setelah makan. katanya sih biar mandiri.
"Yaudah kalo gitu Vira mau berangkat dulu ya semua, keburu siang soalnya"
ucap Vira sembari memasukan handphone ke dalam tasnya. "Oh iya abang jangan lupa balikin uang Vira ya hehe," ucap Vira sembari cengengesan."Dih, pelit amat kamu dek? 50 rebu aje minta dikembaliin,"
"yeee, 50 ribu itu bisa buat beli Burger kesukaan Vira tauu,"
"Elah ikhlasin aja napasii,masaa seorang designer terkenal nagih utang ke abangnya? ga elite banget masaa,"
"Dih ya biarinn,uang juga uang Vira wlekk,"
kedua orang tua mereka merasa pusing dengan pertengkaran kedua anaknya.
"Udah udah stop!! Kalian itu udah gede masih aja pada berantem," ucap Bunda Nia karna merasa jengah dengan kedua anaknya yang selalu bertengkar.
---------
Tok Tok Tok...
Terdengar suara ketukan pintu yang membisingkan telinga.
"iya masuk,"
ceklek
munculah seorang wanita berpakaian cukup sopan. Syera. Sekretaris pribadi Vira sekaligus Sahabat Vira semasa sekolah.
"Ada apa syer? tumben banget pagi pagi udah ke ruangan gue,"
"Mmmm anu,i-itu,"
"Apasih syer? Kenapa kok lo gugup gitu?" Vira merasa terheran dengan syera yang tiba tiba saja gugup seperti orang yang ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA (On Going)
Random[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!! "Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa" -Hero Arga Lecester Atkindson "Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...