JANGAN LUPA VOTE🚀
"Alhamdulillah dapet cucu lagi," ucap Desi sembari memeluk Vira dengan erat.
"Doain ya mah, semoga sehat sampe waktunya lahir nanti," balas Vira.
"Pastii dongg,"
Semua tersenyum. Sore ini keluarga Atkindson datang setelah dihubungi oleh Arga tadi siang. Dan mereka sangat bahagia mendapatkan kabar kehamilan Vira sekarang. Sungguh ini yang mereka nantikan setelah Arga Vira rujuk kembali beberapa bulan yang lalu.
"Widihh, congrats ya Vir! lo emang dabestt," ujar Raga. Ya, sore ini yang datang tidak hanya Desi dan Demian, melainkan bersama Raga dengan calon istrinya. Mereka berusaha mengganti nama panggilan, karna tidak mungkin juga masih menggunakan panggilan kesayangan mereka. Karna dua dua nya sudah ada yang memiliki.
"Congrats ya mbak, semoga sehat sampai lahir nanti," ucap Reva, calon istri Raga.
Reva dulunya adik tingkat Raga ketika mereka berkuliah di Kanada. Dan dipertemukan lagi di Indonesia, tepatnya saat Raga menggantikan posisi Arga membawa perusahaan waktu itu. Dan Reva yang menjadi klien nya. Lagi lagi kisah Raga dan Velio hampir sama, cinlok. Cinta lokasi.
"Terimakasih Reva, kalian juga semoga lancar ya sampai hari H,"
Mereka pun berbincang bincang ringan dengan sesekali bercanda ria karna kelucuan dari Arsen yang sekarang lagi dalam mode manja. Jadi mintanya terus dipangku sama bunda Vira.
"Arsen mau beli mainan sama ama??" tanya Desi kepada Arsen yang sekarang sudah lumayan ngantuk karna memang ini sudah jam nya Arsen untuk tidur siang.
Arsen menggeleng dengan mata yang menahan kantuk, badannya pun sedari tadi ia senderkan di tubuh Vira.
"Gamau beli mainan ceritanya?" tanya Vira sembari mengelus pelan punggung Arsen.
"Ngantuk ya? mau tidur sama bunda?"
"Mau pangku bunda aja,"
Semua tersenyum haru mendengar itu, Arsen benar benar lengket dengan Vira. Demian dan Desi merasa bersyukur memiliki menantu seperti Vira. Tulus, tidak neko neko. Mantu idaman lah intinya.
"Manjanya," ucap Demian sengaja menggoda Arsen.
Arsen tidak menjawab, ia malah memposisikan dirinya lebih nyaman di pangkuan sang bunda.
"Manja banget itu dirumah, pokoknya kemana mana harus sama bundanya," sahut Arga dengan mengelus rambut Arsen yang ada dipangkuan istrinya.
"Wajahnya 11 12 ya sama ayahnya," celetuk bunda Nia tiba tiba.
"Namanya juga anaknya bun," sahut Vira.
"Mau sekolah di umur berapa Arsen?" tanya Desi.
"Kurang tahu ma, mungkin 4 atau gak 5 aja," balas Vira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA (On Going)
Random[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!! "Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa" -Hero Arga Lecester Atkindson "Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...