HAPPY READING💗
VOTE NYA JANGAN LUPA YAA
Setelah berada di kantor Arga, Vira langsung menuju kembali ke apart nya.Untung saja jalanan sore ini tidak macet, jadi Vira pun sudah sampai dan langsung memasuki kamar.
Di kamar Vira hanya bisa menangis,menangis, dan menangis.
Menangis memikirkan nasib anaknya yang tidak dianggap dan tidak diakui oleh ayah kandungnya sendiri.Mengelus pelan perut buncitnya, "Gapapa ya nak? berdua aja sama bunda, kita berjuang bareng bareng ya?" Ujarnya dengan masih sesegukan.
Isakan terus terdengar di kamar milik wanita hamil ini. Vira bukan wanita yang tegar jika berhadapan dengan masalah seperti ini. Ia akan menjadi wanita lemah ketika dirinya sudah berada di titik terendah dalam hidupnya.
Lama menangis, dirinya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan melanjutkan pekerjaan butiknya yang ia tinggal berhari-hari.
-------
Sedangkan, dirumah mewah ini, Arga dan Raina sedang bermesraan. Raina sangat bahagia ketika Arga menuruti perintahnya.
Ya! Raina menyuruh Arga agar Vira datang ke kantornya untuk membicarakan tentang perceraian suaminya dengan Vira.
"Kalau anak aku sama anak Vira udah lahir, kamu bakal lebih milih siapa?" Tanya Raina, ketika Arga sudah duduk didepanya. Mereka saat ini sedang duduk diatas ranjang kamar mereka.
"Milih kamu lah, kan anak yang kamu kandung udah jelas jelas anak kandung aku,"
"Loh? emang anak yang dikandung Vira anak siapa dong?" Sengaja Raina menanyakan hal itu, ia ingin mendengar langsung jawaban dari mulut Arga.
Arga mengangkat bahunya acuh, "Gatau, gaada asal usul nya tu anak,"
Raina pun tersenyum puas. Akhirnya, penantian yang selama ini ia tunggu tercapai juga.
"Terus, sekarang Vira tinggal dimana mas?"
"Gatau juga, ga peduli mau tinggal dimanapun. Yang penting dia ga ganggu kita,"
Setelah mendengar jawaban dari mulut Arga lantas Raina langsung memeluk erat tubuh Arga, dan dibalas tak kalah erat juga oleh Arga.
"I love you mas,"
"Love u too, Raina Alaska,"
Tanpa mereka sadari, Desi, Mama Arga tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Berawal ingin menjenguk Vira dan ingin mengetuk pintu kamar Arga, dan ternyata pintu kamar itu terbuka sedikit, membuat mama Desi mendengar semua obrolan Arga dan Raina. Sungguh sakit ketika mendengar bahwa menantu kesayanganya selama ini tidak bahagia. Dan jangan lupakan jika Vira pergi dari rumah ini, semua sudah didengar oleh mama Desi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA (On Going)
Random[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!! "Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa" -Hero Arga Lecester Atkindson "Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...