54. ARGARA

7.2K 340 30
                                    

VOTE DULU DONGGGHAPPY READING🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE DULU DONGGG
HAPPY READING🚀

Pagi ini, Vira tengah berada di balkon kamarnya menikmati udara sejuk di pagi hari. Dirinya belum bisa ikhlas sepenuhnya atas kepergian sang anak.

Menghirup dalam dalam udara pagi ini agar otaknya sedikit fresh.

Sedikit tersenyum pedih saat mengingat bahwa statusnya kini adalah janda. Tak pernah ada di list hidupnya bahwa dirinya akan menjadi janda. Ia fikir Arga adalah jodoh terakhir yang dikirim oleh tuhan untuknya. Ternyata salah. Ternyata Arga hanya sekedar lewat di hidupnya, tidak untuk menetap selamanya.

Tok Tok Tok....

"Viraaa, sarapan dulu nak," Teriak bunda Nia sembari mengetuk pintu kamar Vira.

Lantas Vira pun berdiri dari duduknya, menutup pintu balkon terlebih dahulu, dan membuka pintu untuk bundanya.

"Iya bun, masih pagi jangan teriak teriak, cepet tua nanti," ejek Vira.

"Enak aja, bunda masih muda gini dibilang tua,"

Vira terkekeh. Semenjak tinggal bersama kedua orangtuanya, Vira menjadi lebih banyak senyum dan tertawa karna candaan garing dari ayah Wisnu dan bunda Nia.

"Pagi ayah," Sapa Vira kepada ayah Wisnu yang sedang duduk di meja makan.

"Kalo sama ayah aja halus, ramah, kalo sama bunda malah ngejek, dasar," ujar bunda Nia sok merajuk.

"Ya bundanya sih, masih pagi udah teriak teriak, ya ikutan lah,"

"Udah ah makan, keburu siang. Kamu ke butik ga?"

"Engga dulu deh, masih sakit di daerah perut,"

Bunda Nia hanya mengangguk. Dan mereka pun makan dengan diam tanpa suara.

Tak lama mereka pun sudah selesai dengan kegiatan makannya. Ayah Wisnu langsung berangkat menuju kantor, bunda Nia berangkat untuk bertemu dengan teman teman sosialita nya, sedangkan Vira dirumah sendiri. Asisten rumah tangga di keluarga Addison sedang mengambil cuti untuk seminggu kedepan, yang membuat Vira benar benar sendiri di rumah ini dengan satpam yang selalu berjaga di depan rumahnya.

Saat ini Vira sedang berada di ruang tengah untuk menonton televisi sekaligus nyemil nyemil tipis.

Sudah lama sekali dirinya tidak berkunjung ke butik. Syera yang selalu menjaga butiknya. Setiap sore atau malam, Syera selalu datang untuk memberi data butik hari itu.

Ting

Bel rumah berbunyi, karna perutnya masih sedikit sakit untuk melakukan kegiatan - kegiatan ringan seperti bangun dari duduk misalnya.

Ting

"Aish gasabar banget sih, gatau apa kalo sini masih sakit," gumamnya kesal.

Ceklek

ARGARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang