69. ARGARA

7.5K 343 17
                                    

HAPPY READING🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🚀


4 bulan kemudian......

"Celamat pagiii bundaaa," sapa Arsen ketika dirinya masih di tangga sedangkan Vira sedang memasak di dapur untuk sarapan pagi ini.

"Selamat pagi anak bunda,"

Arsen pun memilih untuk duduk di kursi meja makan dengan segelas susu yang sudah dibuatkan oleh Vira setiap paginya ditemanin oleh mainan dinosaurus kesayangannya.

"Ini biskuitnya mau rasa apa sayang?" Setiap pagi Vira harus menyiapkan biskuit dengan susu untuk Arsen karna anak itu yang minta.

"Stlobeli bun,"

"Bunda lanjut masak dulu ya sayang?" Arsen mengangguk membalasnya lantas Vira pun melanjutkan masaknya kembali dengan sangat telaten.

"Pagi dua kesayangan ayah," sapa Arga kepada Vira dan Arsen ketika sudah sampai di meja makan dan langsubg duduk disebelah Arsen.

Ya, Arga dan Vira sudah kembali rujuk dan sudah sah kembali di mata agama dan hukum. Mereka melakukan resepsi kecil kecil an hanya untuk saudara atau teman teman di hotel milik Demian tepat sebulan yang lalu. Media juga sudah pada mengetahui jika Arga dan Vira kembali bersama.

"Pagi ayahh,"

"Pagi mas,"

Karna Arga sudah turun, Vira pun membuatkan kopi untuk Arga. Itu sudah menjadi rutinitasnya disetiap pagi, membuatkan susu serta kopi untuk Arsen dan Arga.

"Hari ini kan hari sabtu, ayah sama bunda libur kerja, gimana kalau kita jalan jalan? Arsen mau ga?" tanya Arga kepada Arsen.

Mata Arsen langsung berbinar ketika mendengar kata 'jalan jalan'.

"Mau dong ayahh!"

Arga tersenyum lantas mengacak pelan rambut Arsen.

"Yaudah nanti mandi sama bun---"

"Enggak, nanti bunda mau dandan, gantian ya nanti Arsen mandi sama ayah tapi dandannya sama bunda," potong Vira cepat.

"Dih, kok gitu?" tanya Arga.

"Sayang, kan bunda Vira yang masih cantik ini jarang dandan mlehoy, nah mumpung anaknya ada ayahnya jadi bunda Vira yang bohay ini mau dandan cantik," balas Vira dengan mencolek dagu Arga centil.

"Beda banget, perasaan dulu ga gini amat," gumam Arga lirih tetapi masih bisa didengar oleh Vira.

"Jangan bergumam hei, dosa," bisiknya pas ditelinga Arga.

Setelahnya Vira mengambil nasi dan lauk pauk untuk anak serta suaminya.

"Selamat makan,"

"Celamat makan ugaa bunda,"

ARGARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang