65. ARGARA

8.1K 359 37
                                    

VOTENYA YUK JANGAN LUPAAHAPPY READING🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTENYA YUK JANGAN LUPAA
HAPPY READING🚀

"Selamat pagi anak bunda," sapa Vira ketika Arsen turun dari tangga dengan muka bantalnya.

"Pagi bunda,"

"Lapel" sahutnya tiba tiba.

"Eh sebentar ya sayang, ini bunda belum selesai masaknya, sekarang Arsen tunggu didepan tv aja gih," hari ini Vira bangun kesiangan dikarenakan kemarin malam ia sedang lembur masalah butiknya. Alhasil sekarang masaknya jadi kesiangan.

Arsen mengangguk menjawab pertanyaan Vira dan langsung menuju keruang TV untuk bermain sembari menunggu sarapan yang dibuatkan bundanya jadi.

Ting tong

Suara bel rumah membuat Arsen menoleh kearah pintu utama.

"Arsen, bunda minta tolong nak bukain pintunya ya, nanggung banget tinggal ngangkat ikannya ini," teriak Vira dari arah dapur membuat Arsen langsung menuju kearah pintu dan membuka pintu tersebut.

"Iyaa bundaa," balas Arsen tak kalah teriak. Memang jarak antara dapur dan ruang TV lumayan, jadi mereka harus berteriak.

Ceklek

"Ama! Apa!" teriak Arsen dengan antusias dan langsung memeluk Demian dan Desi.

Ya, yang datang adalah Demian, Desi, serta seorang pria yang menghadap kearah belakang.

"Halo cucu ama, ama kangen banget nih," ujar Desi dengan mencium gemas pipi sang cucu.

"Alcen uga tanen cama amaa," balasnya dengan antusias.

"Apa ga nih?" goda Demian.

Arsen pun menoleh kearah Demian dan meminta pria paruh baya itu untuk menggendongnya.

"Taneng dong," balas Arsen dengan lucu.

Dan setelah puas menicum seluruh wajah Arsen, Demian pun menurunkan Arsen dari gendongannya.

"Siapa sayang yang datang?" tanya Vira dengan berjalan kearah mereka semua, tetapi belum kelihatan siapa yang datang.

"Ama cama apa bun!" balas Arsen.

"Loh? mama? papa? sudah pulang, kok ga ngabarin Vira sih? kan Vira bisa jemput di bandara," ujar Vira dan menyalami kedua mertuanya. Ia belum menyadari keberadaan seorang pria yang menghadap ke belakang.

Demian dan Desi tersenyum menanggapi pertanyaan Vira.

"Mama gamau ngerepotin kamu Vir, lagian juga ada sopir yang bisa jemput kita," balas Desi dengan senyuman yang masih terpatri di wajah cantiknya.

"Masuk dulu ma,pa,"

"Ekhem," deheman seoramg pria yang sedari tadi berdiri menghadap belakang pun terdengar.

ARGARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang