35. ARGARA

6.8K 282 21
                                    

"Sayang, mau makan pake lauk apa?" Tanya Raina dengan nada manis yang ia sengaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, mau makan pake lauk apa?" Tanya Raina dengan nada manis yang ia sengaja.

"Mau sayur sama ayam aja," Raina pun mengambil sayur serta ayam di piring Arga, lalu menaruh nya di meja depan Arga.

"Terimakasih sayang," Ujar Arga sembari tersenyum.

"Sama sama sayang,"

Vira yang duduk di depan Raina lagi lagi harus menelan pil pahit. Sejak kejadian dimana ia dituduh selingkuh oleh Arga, sikap Arga berubah 180 derajat. Sekarang sifat Arga berubah menjadi sangat manis kepada Raina, sedangkan jika bersama Vira ia akan cuek dan dingin. Bahkan saat berpapasan pun Arga tidak menyapa Vira.

"Makan yang banyak ya sayang, biar anak kita sehat di dalem,"

"Ya harus dong," Jawab Raina sembari tersenyum menatap Arga.

"Aku permisi dulu," Sudah tidak mood untuk melanjutkan makan malam hari ini. Vira pergi dari meja makan dan masuk kedalam kamarnya.

Di dalam kamar, air mata Vira terus mengalir membasahi pipi mulus nan putih miliknya. Impian untuk hidup bahagia setelah menikah pupus begitu saja. Sedari kecil ia bermimpi untuk mempunyai rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Dan Vira bermimpi jika ia hamil akan di manja manja oleh suaminya. Tetapi semua sudah pupus.

Tatapannya berhenti di atas meja rias miliknya, Ia melihat foto hasil USG kemarin. Janinya masih sangat kecil, mungkin seperti kacang polong. Lantas Vira meraih foto itu, di elusnya pelan foto tersebut. "Sayangnya bunda, sehat sehat ya," Lalu tatapanya beralih ke perutnya yang sudah lumayan membuncit, tetapi tidak terlalu ketara. Mengelusnya pelan perut yang berisi hasil benihnya dengan Arga disana.

Setelah puas mengelus dan memandangi perutnya, ia melihat jam yang tertempel rapi di dinding.

21.15

"Udah malem ternyata," Gumamnya.

"Pengen nasi goreng abang abang deh,"

"Beli aja deh, lagian juga deket," Lantas ia keluar dari rumahnya dan mengambil mobilnya. Sengaja ia memakai mobil, karna angin malam tidak baik untuk dirinya yang sedang hamil muda.

"Loh neng malem malem mau kemana?"

"Mau beli nasi goreng mang, mamang mau nasi goreng juga ga?"

"Mamang teh udah kenyang neng, makasih sebelumnya, saya buka dulu ya pagernya neng,"

"Makasih ya mang, saya jalan dulu,"

Setelah itu ia melajukan mobilnya menuju tempat nasi goreng abang abang langganannya. Ia tidak berpamitan kepada orang rumah kecuali mang Ilham yang memang ada di depan. Percuma ia berpamitan pada suaminya, toh sekarang suaminya sudah tidak perduli denganya. Memikirkan itu membuat dadanya kembali sesak.

Tak lama ia sudah sampai di depan warung nasi goreng favoritenya.

"Mang, dimakan sini nasi goreng mawut satu, dibungkus dua nasi goreng mawut juga,"

ARGARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang