VOTE NYA YUKKK
Saat ini Arga sedang berada di ruang inap Vira. Hari ini Arga tidak masuk bekerja alasanya ia ingin menemani sang istri tercintanya.
"Mas kamu ga kerja?"
"Engga ah, mau nemenin kamu aja,"
"Kamu kerja aja gih, lagian nanti ada bunda juga kan?"
"Engga sayang, aku hariini juga free kok,"
Vira pun hanya menghela nafas pelan, terserah suaminya saja mau bagaimana.
Sungguh, suasana di ruang inap Vira saat ini sedang hening karna keduanya sibuk dengan pikiranya masing masing.
"Kamu ga jadi fashion week?" Akhirnya Arga membuka suara.
Vira menggelengkan kepala, "Kemarin kata Syera ditunda, tunggu sampe aku pulih dulu katanya,"
Acara fashion week memang yang mengadakan adalah butik Vira. Dikarenakan Vira koma 2 minggu akhirnya fashion week ditunda sampai keadaan Vira sudah pulih.
Arga pun mengangguk lalu menghisap kopi yang ia beli di kantin rumah sakit tadi.
Ceklek
"VIRAA!!"
"LO GAPAPAKAN?!"
Saat pintu terbuka, munculah Syera dengan teriakan merdunya.
"Ssttt, Syer, gue gapapa, udah jangan teriak teriak, ini rumah sakit bukan hutan"
Syera hanya menyengir, "Gimana bisa sih lo kecelakaan sampe koma begini?"
"Ada deh, kepo banget lo,"
Syera hanya mencibirkan bibirnya, "Fashion week diadain 2 minggu lagi. Semua udah beres, tinggal lo revisi habis itu dibawa ke studio,"
Vira pun mengangguk, "Lo atur semua aja deh, nanti kalo gue udah dibolehin pulang, gue langsung revisi ulang semuanya,"
-------
Vira sangat bersyukur, karna hari ini ia sudah diperbolehkan pulang. Saat ini bunda Nia dan mama Desi sedang membereskan pakaian dan perlengkapan lainnya. Sedangkan Arga sedang berada di ruang atministrasi untuk membayar semua fasilitas selama Vira dirawat di rumah sakit.
"Vira? kamu ga nginep dulu di rumah bunda? kamu kan baru sembuh, nanti kalo dirumah sendiri gimana?"
"Vira udah sembuh bunda, bunda jangan khawatir ya, lagian Vira dirumah kan ga sendiri. Ada bi Siti juga kan yang selalu dirumah mas Arga,"
"Kalo gitu pokoknya kamu jangan kecapekan ya, kalo bisa 3 hari ini kamu jangan ke butik dulu. Terus dirumah harus istirahat total,"
"Iyaaa bundaakuu sayanggg,"
Ceklek
"Eh ga? udah selesai?"
Arga pun mengangguk menjawab pertanyaan mama Desi.
"Yaudah yuk keluar, Vira kamu pake kursi roda ya nak?"
Vira menggeleng, ia tidak lumpuh, ia masih bisa berjalan, jadi untuk apa ia memakai kursi roda?
"Engga usah mah, Vira bisa jalan kok"
Akhirnya semua orang keluar dari rumah sakit dan menaiki mobil Arga menuju kerumah Arga dan Vira.
Karna jalanan siang ini tidak terlalu padat jadi mereka sudah sampai di rumah Arga Vira.
"Aga, kalo bisa kamarnya pindah sementara di bawah ya, kasian Vira kalo naik turun tangga," Ujar mama Desi khawatir dengan menantunya.
"Engga usah mah, Vira udah sehat kok, kalo dibawah takutnya nanti ribet mindahin," Sahut Vira.
Mama Desi pun menghela nafas pelan,"Yaudah pokoknya hati hati ya,"
Vira pun mengangguk.
"Yaudah, Arga sama Vira mau istirahat di kamar ya mah,bun" Pamit Arga kepada bunda Nia dan mama Desi.
"Iya deh, jagain menantu mama ya. Awas kalo kenapa napa lagi, Mama habis ini juga mau pulang, nunggu jemputan papa dulu,"
"Iya, Bunda juga pulang ya ga. Jagain Vira ya,"
"Oke, hati hati ya bund,mah"
------
Saat berada di kamar, Vira merengek meminta untuk melihat CCTV di ruangan Arga waktu kejadian kemarin.
"Iya iya, aku ambilin dulu di ruang kerja aku,"
"Nah gitu dong,"
Arga pun keluar kamar untuk mengambil flashdisk yang berada di ruang kerjanya.
Tak lama Arga kembali ke kamar dengan membawa flashdisk dan laptop berlogo apel kroak itu.
"Buruan mas,"
"Sabar sayang, ini juga masih proses,"
Arga pun menyalakan laptopnya yang menampilkan vidio CCTV kepada istrinya.
Terlihat jelas bahwa isi vidio itu sama dengan apa yang dijelaskan oleh Arga kemarin waktu di rumah sakit.
Setelah vidio itu selesai, Vira langsung memeluk tubuh tegap suaminya itu. Vira merasa bersalah karna ia tidak mau mendengarkan penjelasan dari Arga terlebih dahulu, dan berakhir ia koma selama dua minggu.
"Maafin aku yang ga mau dengerin penjelasan kamu dan langsung kabur gitu aja,"
Arga pun tersenyum dan membalas pelukan itu, "Aku juga minta maaf ya, udah ceroboh gabisa hindarin Raina dari aku,"
Arga pun melepaskan pelukanya dengan Vira, "Yaudah yuk, istirahat dulu,"
Arga dan Vira pun memposisikan diri untuk segera tidur. Tak lama keduanya pun tertidur dengan posisi yang saling memeluk.
Matahari di siang hari ini menjadi saksi bagaimana keduanya untuk saling ber introspeksi diri dengan masalah yang barusan terjadi pada rumah tangga mereka.
TBC
VOTE NYA GAISS JANGAN LUPAA🤗 KONFLIK PERTAMA SELESAI NIHH🤓
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA (On Going)
Random[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!! "Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa" -Hero Arga Lecester Atkindson "Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...