HAPPY READING🚀
Sudah lebih dari tiga hari lamanya Vira berada di Indonesia, dan sudah lebih tiga hari pula Arga masih setia dengan menutup matanya.
Selama Vira berada di Indonesia, Vira tidak pernah berhenti untuk datang ke rumah sakit dimana Arga dan Arsen dirawat.
Kondisi Arsen sudah lebih baik dari sebelumnya, dan setiap hari pula Vira mengurus Arsen dengan telaten serta hati yang tulus pastinya. Mulai dari memandikan, membuatkan susu, bahkan menggantikan popok untuk Arsen, itu semua Vira yang melakukan.
Dan saat ini, Vira sedang berada di ruangan Arsen karna sedari tadi bayi mungil itu menangis.
"Ini kenapa ya kok nangis terus?" tananya pada diri sendiri dengan perasaan yang khawatir.
Vira sudah mengecek beberapa kali popok yang dipakai oleh Arsen, tetapi masih bersih. Dikasi susu pun Arsen tidak mau.
"Sayang, udah dong jangan nangis, iya iya ini sama bunda," Vira berusaha menenangkan Arsen dengan menepuk pelan pantat bayi mungil itu.
Karna tak kunjung berhenti, Vira pun akhirnya memencet tombol darurat untuk memanggil dokter.
Ceklek
Tak lama dokter pun masuk dan langsung memeriksa Arsen yang masih menangis itu.
"Gimana dok keadaan anak saya?" tanya Vira panik ketika dokter itu sudah selesai memeriksa.
"Kondisi anak ibu ini saat ini seperti terkena gejala dehidrasi, jadi nanti saya akan kasih obat lagi untuk menyembuhkannya,"
"Kalo boleh tau kenapa ya dok anak saya bisa dehidrasi seperti ini?" tentu saja Vira syok, ia tidak mau anaknya terkena penyakit lain, cukup demam berdarah saja yang menyerang Arsen membuat Vira panik.
"Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu. Kondisi ini paling mudah menghampiri bayi, sebab berat tubuhnya yang masih rendah, ditambah laju metabolisme pada bayi yang lebih tinggi jika dibandingkan orang dewasa," jelas dokter itu.
"Yasudah, saya tuliskan resepnya terlebih dahulu, nanti obatnya diantar oleh suster ya bu," pamitnya kepada Vira.
"Iya dok terimakasih sebelumnya,"
Setelah itu dokter menghilang dari pandanganya.
"Ya allah nak, kenapa jadi kayak gini?" tanyanya sedih, ia tidak tega dengan Arsen. Kemarin ketika di bandara badan Arsen kelihatan gemuk, dan sekarang tubuh itu menjadi kurus.
Setelah diperiksa oleh dokter, Arsen kembali tenang dan tertidur. Dan ini membuat Vira mempunyai kesempatan untuk makan, karna semenjak tadi pagi ia belum sarapan sama sekali.
Mama Desi dan bunda Nia sedang menunggu di ruang Arga, ingin menunggu Arga tetapi Arsen sangat rewel dan berakhir Vira lah sendiri di ruang ini bersama Arsen yang sedang tidur. Sedangkan bi Siti sudah kembali kerumah karna pekerjaannya yang masih menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA (On Going)
Random[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!! "Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa" -Hero Arga Lecester Atkindson "Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...