halloo maaf bgt lama ga up🥺🥺ide aku bener bener lagi kosong untuk cerita ini, dan alhamdulillah akhirnya part 79 udah jadi juga.. siap siap ending nih, di part 80 inshaallah argara bakal end❤️ganyangka bgt cerita ini udah hampir tamat🥺kalo udah end mau dibuatin extra part ga nihh?? komen yak<3
btw kalo ada typo komen ya nanti aku benerin, soalnya hari ini sengaja ga di revisi, terimakasih<3
HAPPY READING🚀
Sudah lebih dari 5 jam Vira terus terusan merasakan kontraksi yang berdatangan.
Siang ini, tepatnya pukul 12 lebih 2 menit, Vira sudah berada di ruang persalinan setelah melakukan periksa dalam bersama dokter langgananya, Dokter Bella. Sebelum tiba di ruang persalinan, dirinya disuruh banyak jalan agar proses pembukaan nya lebih cepat. Berakhir Vira dan Arga mengelilingi taman rumah sakit dan sesekali duduk karna Vira yang merasaka kontraksi.
"Sakit banget mass," gumam Vira sembari menarik nafas dan membuangnya ketika kontraksi itu muncul lagi. Dirinya sudah pembukaan 5, yang artinya menunggu 5 pembukaan lagi untuk Vira bisa mengejan.
Dokter Bella memang menyarankan untuk berada di ruang persalinan karna jika pembukaan sudah lengkap, bisa langsung diatasi.
Ceklek
"Bundaaaa!!" teriak Arsen ketika bocah cilik itu telah memasuki kamar bersalin bundanya.
"Hallo anak bunda," balas Vira lirih sembari tersenyum kearah anaknya.
Arga membantu Arsen untuk duduk di sebelah Vira yang sedang rebahan miring ke kiri di brankarnya.
"Bundaa halus kuat yaa! abang nda cabal tetemu adik," Vira tersenyum dan mengangguk lalu memeluk Arsen dengan sayang.
"Udah pembukaan berapa ga?" tanya mama Desi sembari menghampiri anaknya.
"Masih 5 mah. Mau pake gym ball biar cepetan dikit pembukaannya," balas Arga dengan tangannya yang masih mengelus oerut buncit Vira.
"Pake sekarang aja nak, yuk bunda bantu," ujar bunda Nia dan diangguki oleh Vira. Dengan dibantu Arga dan bunda Nia, Vira turun lalu duduk diatas gym ball.
"Kontraksi datang lagi ya?" tanya Arga ketika Vira memejamkan matanya sembari memeluk lehernya erat dengan suara tarikan nafas dari wanitanya.
"Sakitttt," lirih Vira. Air matanya sudah turun sejak tadi.
"Iya gapapa gapapa, bentar lagi pembukaan nya selesai habis itu berjuang lagi ya?"
Vira mengangguk, dalam hatinya tidak berhenti untuk berdoa agar persalinan yang sedang ia hadapi sekarang berjalan dengan lancae.
"Masss, sakitttt hikss," Vira semakin mengeratkan pelukannya pada perut Arga. Bunda Nia membantu mengelus pinggang Vira.
"Iyaaa gapapa sayang . Aku disini, tetep disini gabakal kemana mana. Kita berjuang bersama ya. Kamu pasti kuat, bundanya Arsen sama baby pasti kuat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARA (On Going)
Random[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!! "Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa" -Hero Arga Lecester Atkindson "Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...