[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!!
"Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa"
-Hero Arga Lecester Atkindson
"Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...
DOUBLE UP UNTUK HARI INI💗 HAPPY READING, JANGAN LUPA VOTE!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah apartement mewah yang berada di kota Jakarta, kini ada seorang wanita hamil yang sedang memasak untuk makan siang hari ini. Dia Vira Addison.
Hari ini sebenarnya ia berniat ingin pergi ke butiknya. Tetapi karna dari pagi mual-mual sampai badanya lemas, akhirnya ia mengurungkan niat untuk ke butiknya.
"Hmmmm harumnyaa," Tak lama masakan Vira pun sudah jadi dan tertata rapi di meja makan yang berada di dekat dapur.
Sebelum menikmati makanan nya, Vira berniat untuk membersihkan dapurnya terlebih dahulu. Setelah semua sisi dapur bersih, Vira pun beranjak untuk mandi karna badanya sudah berkeringat dan sudah bau masakan.
Ceklek
Vira keluar dengan bathrobe yang menempel pas di tubuhnya, serta handuk yang melilit di rambut basahnya. Aura keseksian nya terlihat dengan jelas karna perut buncitnya.
"Saatnya makan," Ujarnya ceria dengan duduk di meja makan dan menikmati makanan yang ia buat sendiri.
Hidupnya setiap hari begini-begini saja. Masak sendiri, makan sendiri, apapun sendiri. Bahkan cari uang pun dia sendiri.
Drrrrrtttttt Drrrrrrtttt
Dering telfon milik Vira membuat fokus makannya teralihkan.
"Mama," Gumamnya ketika nama mama Desi tertera jelas di layar ponsel miliknya.
"Assalamualaikum mah,"
"Waalaikumsallam Vira," Terdengar suara mama Desi seperti menahan tangisnya.
"Mama kenapa?"
"Vira,kamu tinggal dimana nak?"
Vira menautkan alisnya tanda ia bingung. Kenapa mama mertuanya itu tanya seperti itu? Apakah mama Desi sudah mengetahui semuanya?
"M-maksud mama?"
"Mama sudah tahu semuanya Vir. Sekarang jujur sama mama, kamu ada dimana?" Suara mama Desi pun berubah menjadi lebih pelan serta isakan kecil yang terdengar.
Mata Vira yang mendengar itu pun juga ikut berkaca-kaca.
"Vira? kasih tau mama nak, mama janji gabakal mama kasih tau ke anak kurangajar itu,"
"V-Vira sekarang tinggal di Apartement ******* mah"
"Oke, mama OTW kesana ya,"
Belum dijawab oleh Vira, sambungan telfon langsung dimatikan sepihak oleh mama Desi.
Vira menghela nafas pelan. Siap tidak siap ia akan bertemu dengan mama mertuanya.
Karna masih pakai bathrobe, buru buru ia berjalan ke walk in closet untuk memakai bajunya setelah membersihkan tempat makannya.
