[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!!
"Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa"
-Hero Arga Lecester Atkindson
"Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING🚀
"Mas, bangun udah siang," ucap Vira membangunkan suaminya karna setelah sholat shubuh tadi, Arga kembali tidur.
"Eungh, sebentar lagi sayang aku masih ngantuk," balas Arga sembari memejamkan matanya kembali dan mecari posisi yang lebih nyaman.
"Udah siang, ayo bangun katanya mau ke rumah mama sama bunda terus mau ke makam Revan juga kan? jadi ayo bangun biar ga kesiangan," ucap Vira dengan masih menggoyangkan tubuh Arga agar pria itu bangun.
"Bentar lagi sayangg,"
"Ck, nyeselin banget," gumam Vira ketika Arga lagi lagi merubah posisinya menjadi lebih nyaman.
Karna suaminya tidak bisa dibangunkan, Vira memilih untuk mandi terlebih dahulu.
Tok Tok Tok
"Bundaa!!" saat ingin masuk kedalam kamar mandi, ketukan pintu serta teriakan Arsen membuat Vira melangkah menuju pintu kamar lalu membukanya.
"Eh sayang? udah bangun, kenapa nak?" tanya Vira sembari mengangkat Arsen untuk menuju ke gendongannya.
"Alcen mimpi tetemu mama Laina bun," adunya sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang bunda.
"Alcen tanen cama mama," lirihnya yang masih berada di ceruk leher Vira.
Vira tersenyum haru. Ternyata anaknya memiliki batin yang kuat dengan Raina.
"Yaudah kalo gitu sekarang Arsen mandi terus pake baju yang dikasih sama mama ya?" ujar Vira, sepertinya bukan ide yang buruk jika memakaikan Arsen baju yang dibelikan oleh Raina waktu itu.
"Au mandi cama bunda,"
"Iyadongg sama bunda, emang mau mandi sama siapa? sama ayah mau??" goda Vira.
Arsen menggeleng tegas setelah wajahnya yang sudah tak disembunyikan di ceruk leher Vira.
"No bunda! au cama bunda!" balas Arsen tegas. Vira terkekeh lantas mencium semua sisi wajah Arsen merasa gemas dengan anaknya itu.
"Okey baby, sekarang waktunya mandi, let's goo!"
"Let'c gooo bundaa!"
Vira pun membawa Arsen menuju kamar mandi yang berada dikamar anak itu. Sembari menunggu bathtup terisi penuh oleh air, Vira menyiapkan terlebih dahulu baju yang akan dipakai Arsen nanti serta perlatan peralatan setelah mandi seperti minyak, bedak dan semacamnya.
"Arsen, sayang, ini kan bajunya ada dua yang dibeliin sama mama, nah Arsen mau yang mana nak?" tanya Vira kepada Arsen yang sekarang sedang duduk di sofa kecil miliknya.
"Yang walna bilu aja bun,"
"Oke,"
Setelah selesai menyiapkan baju, lantas Vira melepaskan semua pakaian Arsen dan mengajak anak itu untuk masuk kedalam kamar mandi.
