[PROSES REVISI] REVISI DI DAHULUKAN SEBELUM END!!
"Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksakan. Tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa"
-Hero Arga Lecester Atkindson
"Cinta bukan hanya datang karena pandangan pertama, tetapi cinta bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF LAMA GA UP. HARIINI UP TAPI CUMAN 1250 KATA🙏🏼🙏🏼
HAPPY READING🚀
"Mana sih sayang nasi gorengnya? ini udah sampe komplek kita dulu,"
"Aku gatau mas, atau mungkin udah tutup ya?"
Sudah lebih dari 2 kali, Arga Vira berkeliling sekitaran komplek rumahnya dulu. Dan hasilnya masih sama, nasi goreng mamang mamangnya tidak ada. Waktu sudah menunjukan pukul 02.20, dan mereka belum menemukan juga. Perjalanan dari rumah ke komplek yang dulu membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Jadi lumayan juga perjalanan mereka di tengah malam begini.
"Jadi keinget dulu pulang kantor selalu lewat sini," celetuk Arga tiba tiba sembari menunjuk jalan masuk komplek rumahnya dulu.
"Huum. Pulang dari butik pasti lewat sini, pulang dari beli nasi goreng terus ditampar sama pria brengsek juga lewat sini," celetuk Vira yang membuat Arga mendengus kecil.
"Waktu itu kamu udah hamil ya?"
"Ketahuan ga dengerin cerita aku. Jelas udah dong mas, orang aku niat beli karna ngidam," balas Vira dengan jengkel.
"Oiya ya, aku lupa. Ini gimana? mamangnya gaada loh,"
"Pindah deh keknya, warungnya juga udah ganti tuh. Maklum mas, udah dua tahun yang lalu aku terakhir kesini,"
"Yaudah, terus gimana ini?"
"Gatau, coba deh kamu lurus aja terus, siapa tau mamangnya emang pindah tapi ga jauh dari sini,"
Arga pun melajukan mobilnya kembali dengan kecepatan sedang.
Tak lama, mata Vira pun berhenti di gerobak yang bertulisan 'nasi goreng'.
"Itu mas! itu nasi goreng mamang nya," ujar Vira heboh dengan binar wajahnya yang terlihat sangat jelas.
"Alhamdulillah," gumam Arga lalu memarkirkan mobilnya tepat di depan gerobak itu. Lantas keduanya pun turun dan memesan nasi goreng.
"Mang pesen nasi goreng mawut dua ya, pedes semua,"
"Eh neng Vira ya? darimana aja atuh neng kok lama ga keliatan sampe bertahun tahun," ujar mamang mamang itu.
"Iya mang, saya pindah dari sini jadi jarang deh," balas Vira sembari tersenyum.
"Oalah begitu to, ini kok tengah malem begini neng?"
"Ngidam pak," sahut Arga membalas pertanyaan mamang tersebut.
"Wah, selamat ya neng, yaudah duduk dulu saya buatkan yang spesial untuk neng Vira dan suaminya,"
Arga dan Vira pun duduk sembari menunggu pesanan mereka jadi.
"Aku keinget deh mas, ya meskipun dulu tempatnya ga kek gini tapi kalo liat mamangnya pasti keinget,"
