Kisah cinta masa sekolah memang tiada tandingannya.
Penasaran sampai mencari informasi tentang doi udah jadi keharusan entah itu cowok atau cewek.
Buat kalian aku pesenin nih, jangan lewatin pokoknya jangan pernah lewatin dia yang ngambek gak jelas...
HAII SEMUA💕 Makasih ya kalian udah baca part ini sampai selesai, inget ya jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen. Jangan bosen buat support aku dan ceritaku kalo kalian suka yaa🌟 See u, salam dari Abang Abby dan Mbak Agata
-love author💕- . . . . . .
"Kalau bisa milih juga gue gak mau suka sama Abby. Tapi gue bodoh, masih suka sama Abby." -Felicia Maharani 🌟🌟🌟
Agata sampai dirumah dengan keadaan langit sudah gelap. Bukan kemauannya tapi ini karena teman-temannya yang memaksa apalagi tadi mereka sekalian mengerjakan tugas. Bukan hanya mengerjakan tugas, mereka juga membicarakan cowok. Dari Evan sampai Gentha dan beberapa cowok S.O.S lainnya.
Agata membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sosok pria yang satu-satunya dia miliki sampai saat ini dan pastinya sangat Agata cintai. Agata berjalan cepat menghampiri Andrea yang tengah duduk di sofa ditemani teh hangat.
"Papaaaa" Agata memeluk leher Papanya yang terkejut karena gerakan tiba-tiba Agata.
"Kamu ni Ta bikin papa kaget aja." Ujar Andrea.
Andrea sedang membuka album lama dirinya dan alm. Mama Agata. Andrea mengelus punggung tangan Anaknya dan menariknya agar duduk disebelahnya.
"Liat deh sayang." Ucap Andrea memperlihatkan foto dirinya dan Ranti saat mereka akan menikah.
Menunjukan foto hitam putih yang terlihat pasangan muda yang sepertinya sedang berfoto saat pesta pernikahan. Terlihat dari baju yang dikenakan keduanya dan bouquet bunga yang dipegang perempuannya.
"Ini mama sama papa ya?" Tanya Agata dengan nanar mata yang bersemangat.
"Iya, mama cantik banget ya waktu muda." Ujar papanya, terdapat suara sendu seolah melambangkan Papanya sedang merindukan alm. Mama Agata.
"Papa Ata juga cakep banget mudanya." Ujar Agata, cewek manja itu menyisipkan tangannya lengan papanya.
Andrea seolah memutar film lama bersama sang istri yang mungkin tidak bisa diulang lagi. Rindu sudah pasti, Andrea memperjuangkan Ranti begitu besar saat masih berpacaran hingga akan menikah. Menarik perhatian hingga mendapatkan hati perempuan cantik berambut hitam dengan senyum manisnya itu bukan hal yang mudah untuk Andrea. Menyadari bahwa jalan Tuhan lebih indah dari apapun, Andrea mencoba ikhlas tapi rindu kadang memaksa masuk seperti sekarang.
"Ini saat resepsi pernikahan papa dan mama. Kita yang paling bahagia saat itu." Ujar Andrea
Agata hanya menatap foto yang ditunjuk Papa Andrea dengan telunjuknya. Terlihat dari senyum keduanya bahwa mereka adalah pasangan paling bahagia di dunia saat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo yang ini, saat papa S2 berbarengan dengan mama bilang kalau dia sedang hamil kamu." Andre mencolek hidung Agata membuat anak manisnya itu reflek tersenyum.