40. MASA ISTIRAHAT

53 3 5
                                    

Hi kalian yang udah mau baca cerita aku sampai disini, makasih ya. Aku bener bener apresiasi bgt kalian yang baik mau baca cerita aku, semoga kalian suka. Maaf kalo masih kurang bagus dan typo yang bertebaran✌

Oh iya, makasih banget ya kalian yang baik udah ninggalin jejak komentar yang bikin aku semangat buat nulis, suka bangett sampek aku up di ig story aku hehehe

Okay dari pada berlama-lama, absen emoji yg cocok pas baca Dari Abby dong😁

Okay dari pada berlama-lama, absen emoji yg cocok pas baca Dari Abby dong😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading✨
.
.
.
.
.

🌟🌟🌟

Sejak kabar bundanya masuk ke rumah sakit, Abby jadi susah dikabari bahkan dia harus mengirim pesan ke Evan untuk ikut ke rumah sakit menjenguk bunda Abby. Bukan tanpa sebab, Agata hanya takut nanti Abby akan terganggu untuk ujian kenaikan kelas mereka. Agata tidak mau nilai Abby membuatnya malah kecewa.

"Van, Abby bales chat lo gak?" tanya Agata saat diperjalanan menuju rumah sakit.

"Gak chat malah, kita ngobrol di grup juga kaya chat berdua ya Dit, Dhika respon juga jarang malah Abby gak ada nongol." jawab Evan sembari meminta persetujuan Adit yang duduk dengannya dikemudi depan.

"Dia oke kan?"

Tidak ada jawaban dari keduanya. Entah apa yang cowok-cowok ini sembunyikan kepada Agata tapi yasudahlah Agata sudah ketulungan khawatir karena Abby sama sekali tidak ada kabarnya. Sebagai pacar Agata berhak tahu bagaimana kondisi pacarnya sekarang, sedang apa dia.

Sampai di rumah sakit, Agata langsung keluar mobil tanpa menunggu Evan dan Adit. Adit sampai harus meneriaki Agata agar menunggu dirinya dan Evan. Kan Agata tidak tahu kamar bundanya Abby. 

Mereka bertiga berjalan masuk ke gedung rumah sakit dengan Evan dan Adit yang kelihatan tidak tenang. Mengingat baru kemarin subuh Alluna menelpon Evan karena keributan yang Abby dan Ayahnya ciptakan. Abby bahkan meminta teman-temannya untuk merahasiakan kepada Agata kalau bisa jangan ajak Agata ke rumah sakit dulu.

Mau dikata apa lagi, Agata lebih batu dari yang Evan kira. Cewek yang berjalan dibelakangnya dan Adit ini sampai menelpon satu-satu teman Abby untuk memaksa diajak ke rumah sakit atau ditemani ke rumah sakit.

"Van, apa kita gak usah masuk ya biar Agata aja?" bisik Adit disebelah Evan.

"Gue pengennya gitu, caranya gimana?" 

"Lo percaya kan sama gue?"  tanya Adit dengan nada berbisik.

"Percaya tap-" belum tuntas kata-kata yang ingin Evan katakan sudah dipotong Adit.

"Ta, sorry bangetttt. Evan kayaknya bakalan maag deh kalo gak makan, lo belum makan kan?" tanya Adit dengan penuh drama.

"Eh iyaa gue belum sarapan bahkan gue gak makan malam Ta," jawab Evan yang lebih drama lagi, tapi bodohnya Agata percaya.

Dari Abby [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang