15. BELAJAR MENGIKHLASKAN

74 4 0
                                    

Hi kalian yang udah mau baca cerita aku sampai disini, makasih ya. Aku bener bener apresiasi bgt kalian yang baik mau baca cerita aku, semoga kalian suka. Maaf kalo masih kurang bagus dan typo yang bertebaran

Happy reading✨
.
.
.
.
.
.
.

"Kadang lelah memang harus istirahat, apalagi kalau yang lelah itu hati. Ikhlas adalah caranya" - Agata Jovany

🌟🌟🌟

Abby yang sudah bersiap mengganti seragam dengan baju kaos berwarna abu-abu yang ada di lokernya. Hari ini ada latihan khusus tim basket putra. Saat Abby sedang merapikan isi lokernya tiba-tiba terdengar langkah kaki, Abby menghiraukannya karena dia pikir itu Evan.

"Abby."

Suara lembut perempuan membuat Abby langsung menutup pintu lokernya untuk melihat siapa perempuan itu. Rasa penasarannya hilang saat melihat Felicia berdiri memegang saput tangan berwarna hitam bergaris putih.

"Ini buat lo." Ujar Felicia menyodorkan saput tangan kepada Abby.

Abby menatap saput tangan yang masih ditangan Felicia yang menggantung. Oke Abby mulai merasa perhatian Felicia belakang ini berlebihan pada dirinya. Abby malah berharap kalau yang perhatian itu Agata bukan Felicia atau perempuan lain.

Namanya saja Abbynanda Wikanjaya. Dia baru menjadi newbie di dunia most popularity SMA Nusantara karena selain memiliki wajah yang tampan, prestasi yang Abby torehkan untuk membanggakan SMA Nusantara juga membuat namanya cepat dikenal.

Istilahnya, ada nama ada muka gitu.

"Fel, lo gak berlebihan?" Tanya Abby tapi masih belum mengambil saput tangan di tangan Felicia.

"Apa sih yang berlebihan buat lo By?" Ucap cewek yang sudah mengikat rambut panjang sebahunya itu.

"Ambil dong, pegel ni." Rengek Felicia.

Merasa tidak enak, Abby lalu mengambil saput tangan tersebut. "Oke, gue ambil. Makasih." Ucap Abby.

Sejak awal kedatangan Felicia memang Abby tidak ada menampakkan senyum sedikitpun. Wajah datarnya menjadi pemandangan untuk Felicia yang masih menganggap Abby tampan. Bahkan ekspresi datar Abby dengan mata tajamnya itu membuat Felicia semakin penasaran pada Abby.

"Gue balik ya, mau latihan sama anak-anak." Ujar Felicia masih setia tersenyum manis pada Abby.

Apa kurang Felicia membuat Abby tidak tertarik? Cantik, sudah pasti. Populer dan menjadi incara siswa lain juga iya. Felicia itu seperti Agnes versi polos. Kenapa versi polos? Karena Agnes sudah pintar dalam hal makeup dan seragamnya juga sudah press body intinya sudah high class ketimbang Felicia yang rok sekolahnya saja masih menutupi lutut.

🌟🌟🌟

"Gimana?" Tanya Agata pada Felicia yang cengar-cengir saat menuju lapangan.

Hari ini Agnes mengajak mereka latihan rutin. Jadwal mereka memang tidak tepat sesuai keputusan h-1 di grup chat tim pemandu sorak. Tapi jadwal fix mereka adalah di hari jumat sepulang sekolah, kalau jumat kadang mereka bisa menghabiskan waktu sampai langit gelap untuk latihan sekalian bergosip.

Dari Abby [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang