44. HEALING BERAKHIR LOVING (2)

54 2 0
                                    

Hai, sesuai janji hari ini aku update ya setelah ada kali 20 harian wkwk lama amattt. Semoga pada sukaaaaaa...

AKU UDAH KANGEN BANGET SAMA ABBY AGATA DAN LAINNYA MAKANYA UPDATE hihihi semoga kalian juga kangen mereka ya

gak usah lama-lama yaa langsung cus aja, intinya makasihhh kalian yang udah baca 'Dari Abby' sampai part ini. Entah berapa typo yang sudah membuat kalian berfikir apa arti sebenarnya tapi baiknya kalian masih mau baca dan support newbi kayak aku gini. Semoga banyak yang suka yaaa.

Jangan lupaa bgt buat ninggalin vote, komen dan kalau bisa ajak temen-temen kalian masukin Abby ke perpustakaan kalian yaaaa. Sending Virtual Hug💜

Kasi tahu aku dong, kalian yang baca dari mana?

Salam kenal yaa.

.
.
.
.
.

Happy reading everyone

🌟🌟🌟

Seketika semua fokus pada Gentha, sedangkan yang menjadi fokus teman-temannya itu memfokuskan mata gelapnya pada perempuan berhidung mancung dengan rambut panjang tergerai. Tidak ada yang tahu sebelumnya bagaimana perasaan Gentha setelah kehilangan Clara. Bahkan Gentha termasuk cowok tertutup dan dingin di sekolah, banyak siswi SMA Nusantara bahkan sekolah lain yang mengikuti media sosialnya tapi tidak ada yang membuatnya terpikat. Sosok Clara masih membekas dihatinya bahkan susah untuk tergantikan.

-Flashback On-

"Tunggu aku pulang sekolah, ada yang mau aku omongin." ucap Gentha pada perempuan berambut sepinggang yang di kuncir rapi setengah dihiasi jepit pita yang membuatnya terlihat anggun.

"Aku kan dijemput." jawabnya malu-malu dengan kepala masih menunduk menantap ujung sepatunya.

"Pulang bareng aku."

Dialah Clara, cewek cantik nan pintar yang menjadi pujaan hati Gentha. Sejak mereka MOS, Gentha sudah terhipnotis pesona Clara. Cowok sekaku Gentha, bisa berlari ke kantin hanya untuk membelikan Clara air karena anak paduan suara itu suka seret kalau sedang latihan. Mereka yang sekarang, secara bersembunyi bertemu di gudang belakang sekolah janjian untuk pulang bareng.

Clara yang merupakan teman satu kelas Agnes, secara tidak langsung bersahabat karena awalnya Windu yang bertanya akibat rasa penasarannya pada cewek tipe sahabatnya. Sangat rumit memang, apalagi kalau tahu Gentha merupakan salah satu anak S.O.S baru dengan daya tarik lumayan besar. Jadi itu alasan Clara takut terlihat sangat dekat dengan Gentha.

Pukul 14.30 

Bel sekolah berdering panjang sebanyak tiga kali yang menandakan jam sekolah sudah usai. Seluruh siswa secara serentak berhamburan keluar kelas. Ada yang masih piket, ada yang ke kantin menunggu parkiran sepi, ada juga yang sengaja langsung pulang. Clara menunggu Gentha di depan kelasnya dengan tetap menatap jam tangan, sampai ponsel yang ada di saku roknya bergetar menandakan ada pesan masuk.

Gentha : Tunggu bentar ya :) 

Melihat pesan Gentha, Clara hanya bisa mengulum senyum tapi bukannya menjawab Clara hanya membacanya saja pesan dari Gentha, karena Agnes, Rege, dan Tamara mengejutkannya. Ketiga perempuan itu bertegur sapa dengan Clara dan sesekali menggoda cewek yang kabarnya tengah dekat dengan Gentha itu. Tapi tidak berselang lama akhirnya mereka pergi meninggalkan Clara sendirian. Setengah jam menunggu Clara tidak kunjung menemukan Gentha ada dipandangannya. 

Clara sudah terlanjur meminta papanya untuk tidak menjemput, jadi Clara memilih menunggu tapi di Lobi sekolah saja, sebab dia tipe siswa penakut apabila menunggu sendiri di depan kelas yang sudah sepi seperti ini. Clara melihat langit pukul 15.00 siang ini cukup gelap, pertanda akan turun hujan dibulan Pebruari. Sedikit rasa kecewa yang muncul dalam benak Clara karena menunggu Gentha terlalu lama. 

Dari Abby [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang