25. AWAL PERJUANGAN

64 3 0
                                    

Hi kalian yang udah mau baca cerita aku sampai disini, makasih ya. Aku bener bener apresiasi bgt kalian yang baik mau baca cerita aku, semoga kalian suka. Maaf kalo masih kurang bagus dan typo yang bertebaran.

Btw, selamat merayakan malam takbiran. Dirumah aku udah rame banget bocil kompleks ngerusuh. Kalau dirumah kalian gimana?

Happy reading✨
.
.
.
.
.
.
.

🌟🌟🌟

Kehebohan hukuman Agata dan Abby terdengar sepenjuru SMA Nusantara. Bahkan tanpa melihat kejadiannya Felicia, Anya dan Jeslyn sudah tahu seberapa heboh jadinya kelas Abby.

"Suka gue sama cara ngehukumnya bu Kylie." Kalau sudah Felicia yang berkomentar. Jeletukannya pasti nyeleneh.

Masak wali kelas sendiri di juluki Kylie atau lebih lengkapnya Kylie Jenner. Bukan karena tubuh bu Sri yang ramping seperti model asal Amerika itu. Tapi karena bibir tebal yang selalu berwarna merah terang.

"Coba aja Fel. Biar gue pernah lihat Dhika di hukum." Ucap Jeslyn.

Mereka bertiga sedang menunggu si pembuat kehebohan di jam menuju bel pulang itu. Agata tidak kunjung turun dari lantai dua kelas Abby. Mungkin dia malu atau sengaja menunggu keadaan sekolah agar lebih sepi.

"Agata mana?" Suara berat itu datang dari laki-laki yang berdiri diambang pintu.

Ketiga gadis itu saling melempar pandangan. Tidak ada yang berniat menjawab pertanyaan laki-laki bertubuh tinggi kurus dan berkulit putih itu.

"Ngapain nyari gue?" Tanya Agata.

Kakinya melangkah menyelah masuk kedalam kelasnya. Dia sadar Lucas terkejut atas kedatangan tiba-tiba Agata, tapi apakah itu penting?

"Papa lo nyuruh gue anter lo pulang." Ucap Lucas yang ikut masuk ke kelas Agata.

"Papa yang nyuruh apa lo yang mau?" Tanya Agata dengan nada menyindir.

Sama sekali Agata tidak menghiraukan perkataan Lucas. Bukankah perjodohan itu juga baru rencana? Agata mana mau dijodoh-jodohkan. Lucas saja yang sudah kelewat percaya diri kalau Agata akan mau dengan dirinya.

Agata mengambil tasnya. Kakinya melangkah melewati Lucas tanpa sama sekali menatap laki-laki itu. Lucas yang merupakan tipe laki-laki yang tidak suka menerima penolakan langsung naik pitam. Lucas menarik pergelangan tangan Agata.

"Apaan sih lo!" Sentak Agata. Tapi tangan Lucas tidak sama sekali lepas dari pergelangan tangannya.

"Woy kasar lo sama temen gue!"

"Lepasin Agata."

"Hehh!"

Felicia, Jeslyn dan Anya secara bersamaan membantu Agata. Cowok curut seperti Lucas berani macam-macam dengan Agata langsung kena gibeng oleh tiganya.

"Diem! Pulang sama gue." Ucap Lucas tegas dan penuh penekanan.

Demi apa, benar feeling Agata. Lucas bukanlah yang baik seperti yang papanya pikirkan. Cowok tempramen yang keinginannya harus terpenuhi seperi Lucas sangat Agata jauhi.

Tangannya masih ditarik paksa oleh Lucas sampai keparkiran mobil. Keadaan sekolah sudah mulai sepi. Beberapa anak S.O.S ada yang masih berbincang di parkiran motor, ada Rega juga disana.

Anya, Jeslyn dan Felicia melihat kearah parkiran motor. Masih ada harapan untuk meminta pertolongan. Namanya juga Jeslyn yang over panik. Dia menarik Evan yang tengah asik berbincang dengan Satria dan Rega.

Dari Abby [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang