Hi kalian yang udah mau baca cerita aku sampai disini, makasih ya. Aku bener bener apresiasi bgt kalian yang baik mau baca cerita aku, semoga kalian suka. Maaf kalo masih kurang bagus dan typo yang bertebaran
Happy reading✨
"Bucin itu cuma istilah baru dari jaman sekarang untuk orang setia. Jadi jangan malu kalau dibilang bucin." - Agata Jovany
.
.
.
.
.🌟🌟🌟
Kantin hari ini terasa sangat sumpek dan panas. Syukurnya Agata, Jeslyn, Anya dan Felicia sudah menemukan bangku untuk duduk, kalau tidak mungkin mereka akan membawa makanannya ke kelas. Sembari mengunyah makanan mereka sempatkan untuk membicaran teman-teman atau mungkin kejadian lucu. Eits, bukan menggibah ya, terkadang mereka menjuliti hal-hal aneh yang teman-teman kelas mereka lakukan.
"Sumpah sih gue jijik sama Deo, berani-beraninya nembak si Flo!" ucap Felicia dengan sangat menggebu-gebu.
"
"Iya kan, niat banget pake bawa bunga." Anya ikut menimpali dengan tawa ngakak mengingat kejadian heboh di jam kosong tadi."Tapi hebat sih Deo, berani nembak padahal tahu kalau seleranya Flo tu bukan dia." ujar Agata yang malah dibalas cekikikan Anya dan Felicia.
"Kan gak salah gitu kalo Deo suka sama Flo. Iya kan? soalnya Flo itu model, cantik, terkenal lagi" kata Jeslyn yang merupakan fans si selebgarem Flo itu. Artis atau aset kelasnya.
"Emm gak salah sih Lyn, udah mending lo makan aja. Gak nyampek logika pinter lo ke pembahasan gosip kita."
Anya dan Agata yang melihat gerak-gerik Felicia yang kalau sudah kesal dengan kelemotan Jeslyn kalau diajak ngegibah itu agak susah nangkep. Tapi Feli tidak bisa marah-marah dengan Jeslyn. Tahu lah kalian alasannya, yups takut Jeslyn merajuk dan endingnya Felicia tidak diberikan contekan.
Ditengah tawa keempat cewek yang dapat dikatakan cantik dan manis dari IPA 1 ini tiba-tiba datang sosok menyebalkan yang pecicilan dari kelas ujung atau kelas IPA paling bontot. Siapa lagi kalau bukan Adit. Adit datang dengan seenaknya duduk disebelah Agata membut keempat cewek itu terkejut.
Tidak usah di ragukan, Felicia lah yang paling kesal dengan kemunculan Adit yang tidak estetik. Datang tiba-tiba mencomot gorengan dihadapan Agata. Sebenarnya Agata tidak keberatan, hanya saja Felicia memang memiliki dendam kesumat dengan Adit tanpa alasan. Kata Feli, muka Adit itu ngajak berantem banget jadi pengen nonjok katanya.
Ternyata Adit tidak sendiri, saat Felicia sibuk mengutuki cowok humoris yang wajahnya tidak kalah dengan Evan walau memang Evan lebih tampat, Dhika datang dengan mengelus lengan Felicia seolah-olah menyuruh perempuan itu sabar. Melihat senyum Dhika, ya jelaslah Felicia luluh. Seolah mendapat aura positif dari wajah bersinar Dhika, Felicia menurut saja saat Dhika menuntunnya untuk kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Abby [THE END]
Teen FictionKisah cinta masa sekolah memang tiada tandingannya. Penasaran sampai mencari informasi tentang doi udah jadi keharusan entah itu cowok atau cewek. Buat kalian aku pesenin nih, jangan lewatin pokoknya jangan pernah lewatin dia yang ngambek gak jelas...