Kisah cinta masa sekolah memang tiada tandingannya.
Penasaran sampai mencari informasi tentang doi udah jadi keharusan entah itu cowok atau cewek.
Buat kalian aku pesenin nih, jangan lewatin pokoknya jangan pernah lewatin dia yang ngambek gak jelas...
Halo, ketemu lagi nih kitaa Jangan marah ya guys kalo aku baru update, serius mau double update nihhhh coz lagi NIAT BGTTTT. Hahaha
Btw, makasih ya gak capek-capek aku ucapkan kepada kalian yang udah setia baca Dari Abby. Masukin ke perpustakaan bahkan selalu kasi vote dan komen.
Aku tu bukan apa-apa tanpa kalian, mood aku juga karena notif komen, vote, dan info kalian masukin Dari Abby ke perpustakaan kalian.
Jangan lupa di share ke temen-temen penghuni dunia orange kalian ya, supaya cerita ini cepet ramenya hehehe sapa tahu bisa jadi panutan nih cerita cinta Agata dan Abby.
OKEEEE, supaya gak banyak bacut. Mari kalian silahkan membaca. EITSSS... sebelum membaca, coba tulisin satu nama artis atau model atau siapapun yang kalo liat ciri-ciri Abby itu kalian langsung bayangin dia??? plisss bgt kasi tahu hehehe, nama cowok kalian juga gpp ntr aku cek di ig (HAHAHAH CANDA)
OKE ini serius.
Happy reading✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HUAAA... Pacar orang cakep banget yaa 🙂🔫
. . . . .
🌟🌟🌟
Tidak terasa sudah hari terakhir untuk ujian akhir semester. Sebentar lagi Agata dan teman-temannya akan naik tingkat menjadi siswa kelas XI yang mana menurut Agata menjadi siswa jenjang tengah memiliki waktu bermain dan belajar yang balance. Kenapa seperti itu, karena dia tidak akan takut menjadi junior terus, karena pastinya dia sudah memiliki junior baru. Dan juga berada di jenjang tengah membuat Agata belum merasakan beratnya harus try out dan pusing mau lanjut kuliah dimana.
"Akhirnyaaa..." ucap cewek dengan bibir berwarna merah darah akibat warna liptint andalannya.
"Belum kali Fel, kalo lo gak ada remed baru bisa ngomong gitu." saut Jeslyn, cewek berkacamata dengan wajah lonjong itu.
"Gue tahu Lyn, lo itu pinter tapi gak usah ngeselin gitu ngomongnya bisa kali." kesal Felicia langsung memamerkan wajah kesalnya kepada Jeslyn.
Bukannya hanya tersinggung, Felicia langsung kesal apalagi ini hari pertama tamu bulanannya datang. Sebenarnya Jeslyn tidak salah mengatakan itu, maksudnya juga baik hanya untuk mengingatkan temannya untuk bersiap-siap bila ada remedial di minggu depan. Yah namanya cewek PMS ya, temennya nafas aja bisa salah.
Agata mengusap-usap pundak Felicia yang sudah keliatan kesal tapi dia yakin kalo Feli tidak akan marah lama-lama. Cewek berkata-kata pedas lebih pedas dari sambal bakso kantin itu memiliki hati yang tulus dan baik kepada sahabat-sahabatnya.
"Udah yuk udah, kan ini hari terakhir, gimana kalau kita.... healing ke daerah yang dingin sekalian ngerasain kesejukan alam dan lebih bersyukur sama hidup?" ucap Anya yang memang ingin sekali pulang ke rumah alm.Ibunya di daerah pedesaan yang ada banyak perbukitan dan kebun teh.