Chapter 13

106K 11.9K 658
                                    

~ARFAN~

Happy reading

~•~

Pacar lo, istri gue!

~•~

Hari ini adalah hari dimana Arka mulai bersekolah di SMA Airlangga.

Terlihat Arka dan Fanya saat ini sedang menikmati sarapan yang telah tersaji di meja makan.

"Lo berangkat duluan," ujar Arka pada Fanya yang hendak mengambil tasnya setelah menghabiskan sarapannya.

"Oke," jawab Fanya, mengangguk paham, lalu ia bergegas pergi ke sekolah, diantar oleh mang Idris.

Sedangkan lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu, mengiringi dari belakang, hingga saat akan tiba di sekolah, barulah Arka mendahului mobil yang dikendarai oleh oleh Mang Idris dan Fanya.

Saat tiba di kelas. Fanya telah di bisingkan oleh bisikan-bisikan para siswi yang membahas tentang murid baru yang tak lain adalah Arka, suaminya.

"Fanya! Akhirnya lo dateng juga," teriak Raya menghampiri Fanya. Ia menarik tangan gadis itu, heboh dengan sendirinya. "Tau nggak sih, Fan, di sekolah kita ada anak baru! Katanya jago main DJ pula. Gila gak sih? Pasti tuh siswa baru ganteng banget. Apalagi katanya dia itu pindahan dari USA," lanjut Raya tanpa henti, menebak-nebak seberapa tampan siswa baru itu.

Mendengar ucapan Raya tanpa henti, membuat Fanya memutar bola matanya malas. "Ya, terus? Gue harus bilang, WOW! gitu?" jawab Fanya malas.

Tentu saja Fanya malas, sedari tadi, saat ia menyusuri koridor hingga sampai di kelasnya, semua siswa membicarakan siswa baru itu, yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Ih, kok lo gitu sih, Fan?" ketus Raya pada Fanya.

"Ya terus gue harus gimana?" tanya Fanya pada sahabatnya itu.

"Ya nggak gimana-gimana sih, tapi ya... Udah lah males gue ngomong sama lo. Nggak ada rekasi apa gitu," ucap Raya sedikit kesal dengan Fanya yang tak bereaksi apapun saat ia bercerita dengan heboh tentang siswa baru.

Sedangkan Fanya hanya menggeleng melihat tingkah sahabatnya.

"Hmm. Kayaknya nanti banyak yang naksir deh, sama Arka," gumam Fanya dalam hati, lalu berjalan menuju tempat duduknya.

Teng...

Teng...

Teng...

suara bel berbunyi, menandakan kegiatan belajar mengajar akan dimulai.

Saat semua siswa dan siswi telah masuk ke ruang kelas masing-masing, Arka bersama Ibu Kepala Sekolah menyusuri koridor, menuju salah satu kelas yang akan ditempati oleh Arka.

Tok.

Tok.

"Permisi, Bu. Boleh saya masuk?" ucap Ibu Kepala Sekolah, pada guru yang sedang mengajar di kelas XII IPA 2, yaitu kelas yang ditempati oleh Fanya.

Seketika Fanya membelalakan matanya saat Ibu Kepala Sekolah memasuki ruang kelas mereka, dengan diikuti oleh Arka yang berjalan tepat di belakangnya.

"Arka? Berarti kami satu kelas dong? Mati gue!" batin Fanya menatap Arka yang kini berdiri di depan kelasnya, bersama dengan Ibu Kepala Sekolah.

ARFAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang