~ ARFAN ~
happy reading
•
•
•
Minggu pagi saat pukul 07.28, terlihat Fanya dan Arka tengah bersiap-siap untuk menjemput Rara.
"Lo udah izin belum sama Mami?" tanya Fanya pada Arka yang tengah memakai sepatu.
Lelaki itu mendongak menatap Fanya. "Belum, nanti aja pas kita mau berangkat," jawabnya, lalu berdiri mengambil jam tangan.
"Oke." Fanya mengangguk. Ia bercermin sekali lagi untuk melihat penampilannya.
"Udah cantik. Yuk berangkat," gumam Arka seketika Fanya langsung melirik, terdiam.
"Nggak salah dengar?" batin Fanya, tidak percaya Arka memujinya.
"Woy! Suka banget ya bengong?" Fanya terperanjat kaget saat Arka menyadarkannya dari lamunannya dengar menegur. "Buruan berangkat, makin siang nanti," lanjut Arka menarik tangan Fanya begitu saja karena geram dengan gadis itu yang selalu bengong.
"I-iya, pelan-pelan dong, Ar," timpal Fanya gelagapan mengikuti langkah kaki Arka yang 2 kali lebih besar dari langkah kakinya.
Mereka berdua menuruni anak tangga, menghampiri Lisa dan Hendra yang sedang bersantai di ruang tengah.
"Mi, Pi," panggil Arka. Lisa dan Hendra menoleh.
Mereka tersenyum saat melihat tangan Arka yang sedang menggenggam tangan Fanya. "Mau kemana?" tanya Lisa.
"Arka sama Fanya mau keluar, Mi," jawab lelaki itu.
Di sampingnya, Fanya mengangguk, membenarkan jawaban Arka.
Seketika Lisa dan Hendra saling berpandangan dengan tatapan bertanya pada satu sama lain. Karna ini adalah kali pertamanya Arka dan Fanya keluar rumah untuk menghabiskan waktu bersama.
"Mami sama Papi kenapa diem?" tanya Arka heran, saat kedua orang tuanya saling bertatapan.
"Tumben? Emang kalian mau kemana?" balik, tanya Lisa. Ia heran sekaligus senang.
"Mau ngajak Rara jalan-jalan, Mi," sahut Fanya di samping Arka.
Lisa mengangguk setelah mendengar jawaban Fanya. "Ooh, yaudah sana berangkat, nanti kesiangan loh," ujar Lisa senyam-senyum menatap anak dan menantunya itu.
"Iya, Mi. Kami berangkat, ya. Assalamualaikum," ucap Arka lalu menyalami tangan kedua orang tuanya, yang disusul dengan Fanya.
"Hati-hati. Jagain Fanya sama Rara," titah Hendra pada putranya.
"Iya, Pi."
"Pergi dulu, Pi," pamit Fanya saat menyalimi tangan Hendra.
"Iya, hati-hati," sahut Hendra. "Kalau Arka nyetirnya ugal-ugalan, tegur aja," lanjutnya, mengingat Arka yang kadang ugal-ugalan saat menyetir mobil bersama teman-temannya waktu di USA.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Sudah terbit & Part masih lengkap] ARFAN itu singkatan [Arka Fanya] 🎧🎧 Arka zaidan adhinata, adalah siswa baru pindahan dari USA. Ia mempunyai bakat dalam bermain musik DJ. Biasa dipanggil dengan DJ AR. Ia juga dikenal sebagai siswa yang cool di...