~ARFAN~
Happy reading
•
•
•
Sabtu pagi, saat yang di nanti-nanti oleh Fanya dan Arka.
Hari ini merupakan hari dimana Arka dan Fanya akan keluar untuk jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama.
Nampak kini Fanya telah siap dengan pakaian yang rapi dan sedikit polesan make-up yang natural di wajahnya.
"Good morning, Bapak Arka," bisik Fanya membangunkan Arka dari tidurnya.
Seketika lelaki itu menggeliak, saat mendengar bisikan halus dari sang istri. "Huaaam... Morning to, Sayang," sahut lelaki itu menguap. Lalu ia menggercapkan mata saat melihat penampilan Fanya yang sudah rapi. "Kamu mau kemana? Tumben jam segini udah bangun? Huaam..." tanya Arka, menguap.
Pagi ini Fanya memang bagun lebih awal dari biasanya, entah karena ia terlalu bersemangat ingin jalan-jalan mungkin.
"Kamu lupa, ya? Kita, kan mau jalan-jalan hari ini," jawab Fanya, mulai kesal karena Arka lupa dengan janjinya.
"Oh iya ya, kita kan mau jalan-jalan ya hari ini?" sahut Arka teringat janjinya kemaren untuk mengajak Fanya keluar jalan-jalan. "Emang sekarang jam berapa sih?" tanyanya meraih ponselnya di atas nakas, untuk melihat jam.
Nampak tertera di ponsel milik Arka, kini waktu menunjukan pukul 06.18. Sontak lelaki itu membulatkan mata sempurna, saat melihat jam yang menunjukan bahwa sekarang masih terlalu pagi untuk keluar jalan-jalan.
"Kamu mau sekolah apa jalan-jalan sih, sayang? Jam segini udah siap aja," tanya Arka heran dengan sang istri.
"Ya mau jalan-jalan lah, masa sekolah! Kan kita udah di keluarin dari sekolah gara-gara kamu!" ketus Fanya.
"Lah, kok ngegas? Kan aku nanya baik-baik."
"Ya abisnya kamu ngeselin sih! Emang gak boleh aku siap-siap dari sekarang?" timpal Fanya.
"Bukan gak boleh. Cuma, ya ini masih terlalu pagi, Fan."
"Ya namanya juga bersemangat, Arka. SEMANGAT pengen jalan-jalan," timpal Fanya penuh penekanan saat mengucapkan kata 'semangat'.
"Udah lama juga kita gak jalan-jalan. Jangankan jalan-jalan, aku keluar ke supermarket aja gak pernah lagi, semenjak di keluarin dari sekolah," lanjut Fanya menurunkan nada bicaranya saat mengucap kata 'semenjak di keluarkan dari sekolah'.
Seketika Arka mendekati Fanya dan merangkul sang istri, untuk meminta maaf karena telah membuat Fanya kesal di pagi hari.
"Shut... Maaf, ya? Iya aku ngerti kok, kamu pasti bosan di rumah terus, makanya kamu semangat banget pengen jalan-jalan hari ini," ucap Arka memeluk Fanya dengan sedikit membelai puncak kepala sang istri.
"Iya nggak apa-apa. Aku juga salah, terlalu semangat pengen jalan-jalan," sahut Fanya dengan eksperesi wajah yang sulit diartikan, membuat Arka merasa gemas dengan Fanya.
"Gemes banget sih istrinya, Bapak Arka," celetuknya mencubit hidung Fanya pelan.
Sontak Fanya langsung menepiskan tangan Arka, "Hish! Apaansi?" ketus Fanya tak suka. "Udah ah sana kamu mandi dulu. Bau iler tau gak," lanjut Fanya sedikit mendorong tubuh Arka, menjauh darinya.
"Gak mau, maunya peluk dulu," sahut Arka manja pada Fanya.
"Ih gak mau! Kamu bau iler, mana keringetan lagi," timpal Fanya menjauh dari lelaki itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARFAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Sudah terbit & Part masih lengkap] ARFAN itu singkatan [Arka Fanya] 🎧🎧 Arka zaidan adhinata, adalah siswa baru pindahan dari USA. Ia mempunyai bakat dalam bermain musik DJ. Biasa dipanggil dengan DJ AR. Ia juga dikenal sebagai siswa yang cool di...