~ARFAN~
Happy reading
•
•
•
"Fanya!" teriak Arka terbangun dari tidurnya, dengan nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran.
"Huhf! Untung cuma mimpi," gumam Arka menghela nafas lega, bahwa itu semua hanyalah mimpi.
"Eh. Kenapa lo?" tanya Megi terkejut melihat Arka yang berteriak menyebut nama istrinya.
"Gue lagi dimana?" tanya Arka melihat sekelilingnya.
"Lo di apartemen gue. Tadi lo mabok terlalu banyak sampai gak sadar, jadi gue bawa lo ke apartemen gue. Tenang bro, gue masih lurus kok, masih suka sama cewek. Jadi lo gak usah mikir yang aneh-aneh," ucap Megi menjelaskan pada Arka mengapa ia berada di apartemennya.
"Oh iya, dari tadi Hp lo bunyi terus. Bini lo yang nelpon," lanjut Megi memberitahu Arka bahwa ponselnya sedari tadi berbunyi.
Seketika Arka langsung meraih ponselnya yang berada di saku celana, untuk memeriksa ponselnya. Betapa terkejutnya Arka ketika melihat pemberitahuan di layar ponselnya yang tertuliskan 22 panggilan tak terjawab dari Fanya. Sama persis seperti dalam mimpinya, 22 panggilan tak terjawab dan akan di akhiri dengan satu panggilan dari nomor yang tak di kenal.
Drrtt...
Ponsel Arka berdering, menandakan ada panggilan masuk. Namun panggilan kali ini bukan dari Fanya ataupun nomor yang tak di kenal sama seperti dalam mimpi, melainkan panggilan dari Mbak Yuni.
Dengan cepat Arka menggangkat telfon dari Mbak Yuni.
"Halo. Ada apa, Mbak?" tanya Arka cemas serta takut jika mimpinya akan menjadi nyata.
"Den Arka dimana? Non Fanya--" tanya Mbak Yuni terpotong, saat Arka memotong ucapannya ketika menyebut nama Fanya.
"Fanya kenapa?" tanyanya khawatir.
"Non Fanya gak mau makan malam Den, dari tadi. Katanya mau nunggu Den Arka pulang, baru Non Fanya mau makan. Terus juga Non Fanya tadi mau keluar nyariin Den Arka, tapi dilarang sama Bi Mina," ucap Mbak Yuni memberitahukan bahwa Fanya hingga kini belum makan malam. Padahal waktu telah menunjukan pukul 21.43
Mendengar ucapan Mbak Yuni, sontak Arka langsung memutuskan panggilannya secara sepihak, dan pergi menuju rumahnya untuk menemui Fanya.
"Lah? Arka. Mau kemana?" tanya Megi bingung melihat Arka yang nampak buru-buru keluar dari apartemennya.
"Mau pulang, nemuin bini gue. Thanks ya udah bawa gue ke apartemen lo," ucap Arka pada Megi.
"Yoi. Hati-hati!" teriak Megi mengingatkan Arka untuk hati-hati, sebab lelaki itu baru saja sadarkan diri.
"Tu bocah kenapa dah? Aneh banget," gumam Megi, melihat yang pergi dengan buru-buru.
***
Ceklek.
"Fanya!" teriak Arka membuka pintu kamar, dan langsung berlari memeluk sang istri.
"Sayang, kamu nggak apa-apa? Kamu baik-baik aja, kan?" racau Arka bertanya pada Fanya, untuk memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.
Sontak Fanya tersenyum bahagia ketika melihat Arka nampak cemas padanya. Meski ia merasa bingung dengan tingkah lelaki itu, tapi ia merasa sangat bahagia karena Arka telah kembali memanggilnya dengan panggilan 'sayang'.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Sudah terbit & Part masih lengkap] ARFAN itu singkatan [Arka Fanya] 🎧🎧 Arka zaidan adhinata, adalah siswa baru pindahan dari USA. Ia mempunyai bakat dalam bermain musik DJ. Biasa dipanggil dengan DJ AR. Ia juga dikenal sebagai siswa yang cool di...