~ARFAN~
Happy reading
•
•
•
Plak!"Suami macam apa, kamu ini?!" bentak Dani, menampar pipi Arka.
Seketika Mita terkejut, melihat suaminya, untuk pertama kali melayangkan tamparan keras pada sang menantu.
Sama halnya dengan Mita, Arka yang baru saja mendapatkan tamparan dari mertuanya itu pun ikut terkejut. Pasalnya ia tak pernah melihat mertuanya semarah ini padanya.
"Andai saja, kamu bukan anak Hendra. Mungkin sudah saya pecat kamu sebagai menantu saya!" desis Dani menatap dalam mata Arka. "Kemana aja kamu? Sampai Fanya bisa di culik seperti ini, ha?!" lanjutnya membentak Arka, hingga lelaki itu tersentak kaget.
"Maaf, Pa, Ma," ucap Arka menunduk, menyesali perbuatannya karena telah lalai menjaga Fanya.
"Maaf! Maaf! Maaf tidak ada gunanya, Arka! Sekarang bagaimana dengan nasib putri dan calon cucu saya?!" timpal Dani emosi.
Sedangkan Mita, ia hanya bisa melihat perdebatan kedua lelaki itu. Sebab ia tak tahu harus berbuat apa. Jujur saja, ia sangat kecewa dengan Arka yang tak bisa menjaga Fanya, hingga bisa di culik seperti ini."Jawab pertanyaan Papa tadi! Kamu kemana aja sampai Fanya bisa di culik seperti ini?!" bentak Dani mengulangi pertanyaannya pada Arka yang masih setia menunduk.
"Maaf, Pa. Arka tadi pergi ke club," jawab Arka jujur dengan wajah yang semakin menunduk.
Sontak jawaban dari Arka barusan membuat api didalam diri Dani semakin berkobar.
Plak!
Satu tamparan sekali lagi melayang dipipi Arka. Meninggalkan bekas merah dan panas, di kedua pipi laki-laki itu.
"Brengsek, kamu! Tega-teganya kamu ninggalin putri saya di rumah sendirian, demi pergi ke club!" terik Dani, membentak Arka terus-menerus. Hingga Mita, mau tak mau harus melerai berdebatan antara mertua dan menantu itu.
"Pa, udah, Pa! Tahan emosi Papa!" teriak Mita, memegangi tangan suaminya agar tak lagi-lagi melayangkan tamparan keras pada Arka.
Sedangkan Arka sedari tadi hanya diam menahan emosinya, dengan tangan mengepal dan mata yang memerah. Sungguh ia tak terima di perlakukan seperti ini oleh Dani. Namun, disisi lain ia harus menerima semua bentakan dan tamparan dari sang mertua, sebagai hukuman karena telah lalai menjaga Fanya.
Wajar saja bila Dani berbuat seperti itu pada Arka. Siapa ayah yang tak marah, ketika seorang ayah telah mempercayakan putrinya pada seorang laki-laki, tetapi laki-laki itu malah tak bisa menjaga putrinya dengan baik.
"Nggak, Ma! Laki-laki ini harus diberi pelajaran, agar dia bisa menjaga istrinya dengan baik!" timpal Dani, menghempaskan tangan Mita.
"Nggak, Pa! Untuk saat ini marah tak ada gunanya, Pa. Lebih baik kita cari solusi, bagaimana cara ngebebasin Fanya dan mencari di mana keberadaan putri kita sekarang," jelas Mita mengingatkan Dani untuk menahan emosinya, sebab saat ia yang terpenting adalah mencari solusi untuk menyelamatkan Fanya dari penculik yang entah apa maunya.
Dengan menghela napas berat, Dani mencoba berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri, ketika mendengar perkataan sang istri. "Untung ada istri saya, jika tidak... Mungkin akan habis kamu," desis Dani penuh penekanan, menatap tajam mata Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Sudah terbit & Part masih lengkap] ARFAN itu singkatan [Arka Fanya] 🎧🎧 Arka zaidan adhinata, adalah siswa baru pindahan dari USA. Ia mempunyai bakat dalam bermain musik DJ. Biasa dipanggil dengan DJ AR. Ia juga dikenal sebagai siswa yang cool di...