~ARFAN~
Happy reading
•
•
•
Zefanya Aiza Putri, adalah salah satu siswi SMA Airlangga yang dikenal dengan parasnya yang cantik. Cerewet, moodyan, labil dan pemalas, itulah sifat yang ia miliki.Fanya bukanlah gadis yang pintar, namun bukan juga gadis yang bodoh. Di kelasnya ia biasa mendapatkan pringkat ke-7 atau ke-8 dari 34 siswa. Ia adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Adiknya bernama Ciara Aruna, yang kini masih berumur 7 tahun.
***
Malam ini adalah malam dimana kehidupan seorang gadis masih terlihat baik-baik saja. Nampak gadis itu sedang duduk bersama kedua orang tua serta adik perempuannya di meja makan, menyantap makan malam yang telah tersaji di hadapan mereka.
"Ma, Fanya besok izin pulang sore, ya. Soalnya Fanya mau kerja kelompok dulu di rumah Raya," ucap Fanya pada kedua orang tuanya.
"Sama siapa aja?" tanya Mita - mama Fanya.
"Cuma berdua, Ma. Fanya sama Raya doang," jawab sang empu.
"Yakin kerja kelompok sama Raya? Apa mau ketemuan sama Vino?" celetuk Dani - papa Fanya. Tidak yakin dengan ucapan putri sulungnya.
Mendengar celetukan dari Dani, membuat Fanya sepontan menggeleng. "Beneran, Pa. Fanya mau kerja kelompok, bukan mau ketemuan sama Vino," sanggah Fanya meyakinkan Dani.
"Lagi pula Fanya sama Vino satu sekolah. Kenapa harus ketemuan di luar, kalau di sekolah juga bisa," lanjutnya menggumam dengan suara pelan, namun masih bisa terdengar.
Sontak Dani yang mendengarnya, langsung menimpal ucapan sang putri dengan nada suara yang sedikit meninggi, "APA KAMU BILANG?"
"Eh, nggak kok, Pa. Fanya tadi cuma bercanda, kok," sahut Fanya menggeleng, menyengirkan giginya yang terlihat rapi.
"Awas aja kamu, ya. Kalau sampai nilai kamu turun gara-gara asik pacaran. Papa akan kurangin uang jajan kamu," ancam Dani pada putri sulungnya itu.
"Dan Mama juga akan sita HP kamu," tambah Mita, mengancam Fanya.
"Loh, Pa? Ma? Ya jangan gitu dong! Papa sama Mama kok tega banget sih sama Fanya?" timpal gadis itu terkejut.
Dengan cepat ia memasang wajah melas, berharap simpati dan ucapan kedua orang tuanya hanyalah bohongan atau hanya ancaman semata.
Melihat wajah melas Fanya, Dani dan Mita memutar bola mata malas. "Ya makanya sekolah yang benar. Nggak usah pacaran kalau di sekolah," ucap Dani mengingatkan sang putri.
"Iya, Papa. Tapi kalau di luar sekolah boleh, kan?" Fanya bertanya dengan tersenyum polosnya.
"FANYA!" tegur Mita, menatap Fanya dengan tatapan tajam.
"Iya, Ma, nggak kok. Fanya cuma becanda kali. Mama sama Papa tenang aja. Fanya janji, Fanya bakal belajar terus dan nilai Fanya gak bakal turun semester ini," ucap Fanya meyakinkan kedua orang tuanya.
"Jangan percaya, Ma. Kakak sering bohong," celetuk Rara - adik Fanya.
Seketika Fanya mendelik, melirik Rara. Melemparkan tatapan tajam penuh permusuhan kepada sang adik.
"Heh! Enak aja lo! Nggak kok, Ma, kali ini Fanya nggak bohong. Rara tuh yang bohong," bantah Fanya membela diri sendiri.
"Awas lo, ya, anak kecil," lanjut Fanya mengancam sang adik.
![](https://img.wattpad.com/cover/258873120-288-k821679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Sudah terbit & Part masih lengkap] ARFAN itu singkatan [Arka Fanya] 🎧🎧 Arka zaidan adhinata, adalah siswa baru pindahan dari USA. Ia mempunyai bakat dalam bermain musik DJ. Biasa dipanggil dengan DJ AR. Ia juga dikenal sebagai siswa yang cool di...