Chapter 17

106K 11K 407
                                    

~ARFAN~

HAPPY READING

Sepulang sekolah, saat Fanya dan Arka berada di perjalanan menuju rumah Mita dan Dani.

"Rara sakit apa?" celetuk Arka memecah keheningan yang terjadi diantara ia dan Fanya.

"Demam," jawab Fanya tanpa menatap Arka.

Arka mengangguk.

"Kita mampir beli buah dulu, buat Rara," ujar lelaki itu, menghentikan mobilnya tepat di depan supermarket.

Fanya menoleh. Mengangguk. "Iya," jawab Fanya mengiyakan ujaran Arka.

Saat Fanya hendak turun dari mobil, tiba-tiba Arka memanggil Fanya, membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"Fan," cegat lelaki itu.

"Iya, kenapa?" tanya Fanya, menoleh.

"Biar gue sendiri aja yang turun," ucap Arka pada Fanya.

Tanpa menolak. Menurut. "Oh, oke," angguk Fanya menuruti apa yang Arka ucapkan.

Beberapa menit kemudian, Arka kembali ke mobil, dengan membawa buah-buahan yang telah dibeli.

"Yaampun, Arka! banyak banget buah yang lo beli," ucap Fanya pada Arka yang baru saja memasuki mobil. Matanya tertuju pada kantong plastik yang dibawa oleh Arka.

"Emang kenapa?" ketus Arka. Melirik Fanya.

"Di rumah Mama juga pasti banyak buah-buahan, nanti mubazir loh," jawab gadis itu. Baginya terlalu banyak buah yang Arka beli.

"Nggak bakal mubazir selagi ada lo," sahut Arka menyalakan mesin mobilnya.

"Ha? Maksud lo?" tanya Fanya bingung.

"Ya, kan lo makannya banyak. Anggap aja nih buah sebagai bekal buat lo pas di rumah Mama, biar nggak jajan lagi. Penghematan," jawab Arka. Menunjukan smirk-nya dengan mengangkat sebelah alisnya saat menatap Fanya.

Secara tidak langsung mengejek bahwa Fanya memiliki porsi makan yang banyak.

Sontak Fanya langsung menimpal perkataan Arka, "Heh! Sembarangan. Gue makannya dikit, ya! Elo paling yang makannya banyak!" timpal Fanya tidak terima dengan ucapan Arka tadi.

"Oh, ya?" sahut Arka. Langsung menoleh ke arah Fanya.

"Iyalah!" timpal gadis itu.

"Tapi... Jujur, ya, Fan. Lo itu gendut tau," ucap Arka menatap Fanya dari ujung rambut hingga ujung kaki, membuat gadis itu emosi.

"ARKA!" teriak Fanya kesal pada lelaki yang ada di hadapannya itu. "Gue itu nggak gendut! Coba deh lo liat baik-baik!" tegas Fanya tidak terima jika dirinya dikatakan gendut oleh Arka.

Seketika Arka menghentikan mobilnya secara mendadak, dan menatap Fanya sekali lagi sesuai dengan yang diucapkan oleh gadis itu.

Serrtt.

"Eumm. Lo gendut," ucap Arka singkat telalu kembali melanjutkan perjalanan.

"Arkaaa!!" Lagi-lagi Fanya berteriak tak terima dengan ucapan Arka, dan memukul lengan lelaki yang tengah menyetir itu.

Sedangkan Arka hanya tertawa puas melihat Fanya yang kesal padanya. Bahkan Arka tak marah saat Fanya beberapa kali memukulnya, karena pukulan Fanya tidak terasa sakit di lengannya.

ARFAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang